Oleh : ALYA NATASYA
Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Anak usia dini merupakan usia emas, pada usia ini diperhatikan tugas perkembangannya. Media pembelajaran akan membantu keepektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran. Terkadang guru mengabaikan dalam penggunaan media, padahal dengan menggunakan media pembelajaran khususnya media audio visual, bertujuan untuk memotivasi anak dalam memahami isi pelajaran.
Media audio visual seperti VCD pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan belajar anak. Dalam media ini terdapat gambar dan efek suara yang dapat menghitung penyampaian pesan kepada anak. Pembelajaran yang berisi suatu tayangan dalam bentuk video yang didalamnya terdapat gambar-gambar sehingga anak dapat melihat dan mendengarkan tayangan tersebut secara langsung.
Tujuan dari penggunaan media audio visual adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif dengan memberikan rangsangan berupa gambar bergerak dan suara, ucapan penyampaian pesan sangat bermanfaat untuk mempengaruhi sikap dan emosi. Berdasarkan tujuan ini, manfaat media audio visual bagi proses pembelajaran berguna untuk menarik perhatian peserta didik.
Selain menarik perhatian peserta didik, media audio visual juga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memberikan pengalaman belajar dengan menyimpulkan pembelajaran dari sebuah video yang disajikan.
Sejalan dengan tujuan dan fungsinya, media audio visual memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media audio visual antara lain, dapat digunakan untuk klasikal, dapat digunakan seketika dan secara berulang, dapat menyajikan materi secara fisik dan dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya, dapat menyaksikan objek secara lengkap, tidak memerlukan ruang gelap dan dapat diperlambat atau dipercepat dan menyajikan gambar dengan suara.
Adapun kelemahan dalam media audio visual antara lain adalah, sukar untuk dapat direvisi, relatif mahal, memerlukan keahlian khusus dan peralatan yang harus lengkap.
Menyiapkan laptop, sound, kabel dan video yang akan ditayangkan, memperhatikan posisi tempat duduk peserta didik agar dalam keadaan nyaman. Pada saat mengajak peserta didik menyimak tayangan video, guru harus menyampaikan tujuan dan teknis pembelajaran.
Setelah peserta didik menyaksikan tayangan video, akan diberi tindak lanjut berupa pertanyaan yang berkaitan dengan isi video. Hal diatas merupakan seluruh langkah yang harus dilakukan oleh guru saat mengajak peserta didik untuk menyaksikan video pembelajaran.
Media audio visual ini digunakan karena kurangnya minat dan konsentrasi anak-anak saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena itu, peneliti memilih menggunakan media audio visual ini dari pada menggunakan media lainnya. Karena media ini dapat mengkonkretkan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar, dimana benda tersebut sulit untuk dibawa langsung ke kelas.
Contohnya seperti Kangguru, guru bisa menerangkan dan menjelaskan Kangguru itu seperti apa, tapi guru tak dapat membawa langsung Kangguru tersebut ke kelas. Maka dengan menggunakan audio visual ini, dapat mengatasi kesulitan guru untuk membuktikan dan menjelaskan pembelajaran yang diajarkan.
Selain itu, guru juga harus bisa menguasai media audio visual ini dengan baik, agar tidak ada kendala saat media tersebut digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dengan gambar yang lucu dan menarik dari audio visual, perhatian peserta didik akan langsung tertuju kesana. Sehingga akan menimbulkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar dan suara yang muncul tidak akan membuat anak cepat bosan, sehingga mendorong anak untuk mengetahui lebih jauh, sekaligus merangsang minat mereka untuk belajar.
Dalam media audio visual terdapat banyak unsur hiburan yang dapat disesuaikan oleh guru terkait dengan materi pembelajaran, sehingga membuat anak semakin suka dan berminat untuk belajar.