Metro7news.com | Banda Aceh - Perbankan syariah di lingkungan Aceh sampai kini masih menjadi pro dan kontra di khalayak ramai, penerapan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) memiliki pro dan kontra di kalangan masyarakat Aceh.
Kendala yang dihadapi pada awal masa transisi termasuk penutupan rekening Bank Konvensional tanpa payung hukum dan sulitnya akses ke bank konvensional, Rabu (10/05/23).
Namun, beberapa kelebihan juga terdapat seperti Bank Syariah yang telah siap melakukan konversi ke Syariah dan BSI yang telah memfasilitasi beberapa hal lebih baik daripada Bank Konvensional.
Meski begitu, waktu 3 tahun yang diberikan untuk mematangkan gagasan Bank Syariah di lingkungan Aceh ini dianggap terlalu singkat.
Selama diskusi yang diadakan, terdapat beberapa kekurangan yang masih perlu dibicarakan bersama BSI, seperti pembayaran selain rupiah dalam Rekening Penampungan KPKNL.
Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tidak dipungkiri menuai pro dan kontra di masyarakat, Bukan hanya di masyarakat Aceh saja.
Bahkan topik ini sudah menjadi perbincangan masyarakat diluar Aceh, Hengkangnya Bank Konvensional dan munculnya satu Bank Syariah besar yakni Bank Syariah Indonesia pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kita, sebagai pengguna jasa terus berharap agar lembaga keuangan di Aceh dapat terus berkembang guna mensukseskan proses bisnis yang ada.
Penerapan Bank Syariah di Aceh sebagai daerah dengan mayoritas penduduk muslim dan menerapkan Syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan,
seharusnya bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Aceh. Namun, ada beberapa problematika yang perlu diperhatikan dalam penerapan Bank Syariah di Aceh, di antaranya.
1. Salah satu masalah utama dalam penerapan Bank Syariah di Aceh adalah masalah kepatuhan, Bank Syariah harus beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam yang ketat. Termasuk dalam hal pengelolaan dana dan investasi, Namun, tidak semua Bank Syariah di Aceh dapat memenuhi standar ini. Dan terkadang terjadi pelanggaran syariah dalam praktik mereka,
2.Tingkat kesadaran masyarakat tentang Bank Syariah masih cukup rendah di Aceh. Meskipun Aceh merupakan daerah yang memiliki mayoritas penduduk muslim, namun masih banyak masyarakat yang kurang memahami prinsip-prinsip syariah yang diterapkan oleh Bank Syariah. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bank syariah.
3.Masalah regulasi dan peraturan yang ada di Aceh terkadang tidak selaras dengan prinsip-prinsip syariah. Misalnya, dalam beberapa kasus, kebijakan Pemerintah Aceh terkait perbankan tidak sesuai dengan prinsip syariah, seperti memperbolehkan bunga atau riba. Hal ini dapat membuat Bank Syariah sulit beroperasi dan mengikuti aturan yang berlaku.
4.Masalah Persaingan dengan Bank Konvensional menjadi salah satu masalah dalam penerapan Bank Syariah di Aceh. Bank Syariah masih harus bersaing dengan Bank Konvensional yang memiliki lebih banyak cabang dan jangkauan lebih luas. Hal ini dapat membuat Bank Syariah sulit untuk tumbuh dan berkembang di Aceh.
5.Masalah terakhir adalah masalah sumber daya manusia. Bank Syariah membutuhkan staf yang terampil dan berpengetahuan dalam hal Syariah Islam, serta mampu mengoperasikan sistem Perbankan Syariah.
Sayangnya, masih banyak kurangnya tenaga ahli di bidang perbankan syariah di Aceh.
Demikianlah beberapa problematika yang perlu diperhatikan dalam penerapan Bank Syariah di Aceh. Namun, dengan upaya yang tepat, penerapan Bank Syariah di Aceh dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Aceh dan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Dalam menghadapi tantangan ini, bank syariah perlu terus meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat bank syariah, dan melakukan inovasi produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah juga perlu memberikan regulasi yang lebih mendukung perkembangan Bank Syariah, sehingga Bank Syariah dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Kenapa ekonomi syariah menjadi salah satu solusi dari permasalahan ekonomi saat ini, karena ekonomi syariah dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan ekonomi saat ini karena berlandaskan pada prinsip-prinsip etis dan moral yang bertujuan untuk memperoleh keadilan dan keseimbangan dalam ekonomi.
Beberapa keuntungan dan manfaat dari ekonomi syariah antara lain.
Ekonomi syariah menghindari kegiatan spekulatif yang dapat menyebabkan risiko yang tidak terkontrol.
Hal ini dikarenakan ekonomi syariah hanya mengakui kegiatan yang memiliki manfaat sosial, dan menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kerugian pada masyarakat.
Penulis : Thariq Zia Gibraltar Mahasiswa Prodi Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala.