Ketua MOC Pemuda Pancasila Kabupaten Muaro Jambi, Aidi Hatta. |
Metro7news.com|Muaro Jambi - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Muaro Jambi, Aidi Hatta mengecam keras tindakan Kepolisian yang membubarkan paksa aksi masyarakat dari kaum mamak-mamak dengan PT Fajar Pematang Indah Lestari (FPIL) yang berada di Dusun Pematang Berdaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (25/07/23).
Menurutnya, polisi selaku pengamanan dalam aksi itu, seharusnya bertindak netral, jangan ada tebang pilih. Karena masyarakat dalam hal ini menuntut hak juga.
Masyarakat dari kaum mamak-mamak melakukan aksi demo di PT FPIL. |
"Kita minta pihak Kepolisian harus netral, jangan berat sebelah, harus bisa menunjukkan sebagai pengayom dalam permasalahan ini," ujar Ketua MPC PP Kabupaten Muaro Jambi.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Muaro Jambi, menyanyangkan sikap arogansi yang dipertontonkan pihak Kepolisian saat aksi demo masyarakat terhadap PT FPIL.
Lanjut Aidi Hatta, bahwa isu konflik lahan itu bukan soal mencari siapa yang salah atau benar, tetapi pihak Kepolisian harus bersikap netral sebagai penengah atas kasus tersebut. Bukan membela perusahaan.
"Tunjukkan Tupoksi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat bukannya merusak mental masyarakat," tambahnya.
Aidi Hatta Selain sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila, dirinya juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui tim terpadu (Timdu) berkerja cepat dan serius dalam menangani sengketa lahan antara PT FPIL dan masyarakat Dusun Pematang Berdaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
"Saya mengapresiasi kelompok mahasiswa dan masyarakat yang menegakkan keadilan di depan Mapolda Jambi, pada Senin (24/07/23) yang meminta pihak Kepolisian untuk berbuat adil sesuai dengan tugas dan fungsinya terhadap masyarakat.
(agus)