![]() |
Ribuan ikan bermatian di aliran Sungai Gombar, diduga akibat limbah dari PT RPP. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Sungai Lae Gombar yang berada di wilayah Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil diduga tercemar limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3).
Hal itu ditandai dengan matinya ribuan ikan yang ditemukan mati dan mengambang di aliran sungai tersebut.
Pantuan tim awak media, terlihat air sungai menghitam pekat berserta ribuan ikan mati, tepatnya di Jembatan Pos Tujuh Lae Gombar. Dan terlihat berapa warga mengutipi ikan-ikan yang mengambang di permukaan aliran sungai tersebut, Jum'at (15/09/23).
Warga setempat yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan kepada awak media, kondisi Air Sungai Lae Gombar tempat di Jembatan Pos Tujuh.
"Kalau dilihat kondisi air di Hulu, dari arah PT Ruding Putra Persada (RPP) dalam kondisi air normal, serta tidak ditemukan ikan mati," kata warga.
Herannya pada malam Kamis, kata warga ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa, dan pada Jum'at nya, kembali ditemukan banyak ikan yang mati.
Pada hari yang sama, awak media mencoba mengkonfirmasi Humas PT RPP, Riki, melalui pesan WhatsApp terkait banyak ditemukan ikan-ikan mati di seputaran Sungai Lae Gombar yang berdekatan PT RPP.
"Dengan banyak ditemukan ikan-ikan bermatian, itu bukan lokasi kami, dan juga bukan dari limbah PT RPP," jawab Riki.
Oleh karenanya, masyarakat setempat meminta pemerintah menyelidiki penyebab ikan-ikan mati akibat dari pencemaran ini. Dan aliran sungai yang membawa ikan-ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam.
"Terkait untuk melakukan penyelidikan permasalahan ini, salah satunya dengan cara uji laboratorium sampel air," ujar warga.
Nantinya, hasil uji laboratorium terhadap sampel Air Sungai Lae Gombar di seputaran Pos Tujuh, diketahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut.
"Hasil uji laboratorium nantinya, akan menjawab semua teka tiki ini, apakah kematian ikan-ikan tersebut akibat limbah PT RPP atau bukan," tegas warga.
(jhonwer manik)