Dipertanyakan, Dinas DPMPTSP Aceh Singkil Habiskan Anggaran Cukup Fantastis Untuk Kegiatan Bimtek


 

Dipertanyakan, Dinas DPMPTSP Aceh Singkil Habiskan Anggaran Cukup Fantastis Untuk Kegiatan Bimtek

Jumat, 10 November 2023

Dinas DPMPTSP Kabupaten Aceh Singkil mengadakan kegiatan Bimtek yang diikuti 24 peserta. (Ist)

Metro7news.com|Aceh Singkil - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Aceh Singkil, menghabiskan dana yang begitu fantastis berkisar 500 juta untuk kegiatan bimbingan teknis (Bimtek), sebanyak 6 kali pertemuan.


Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), non fisik pusat. Ini patut di pertanyakan dana sebesar itu.


Daftar peserta yang diundang oleh pihak Dinas DPMPTSP Aceh Singkil berjumlah 24 peserta yakni, Poniyem, Adriansyah Putra, Haidanur, Elki Vauzan, Irma Susanti, Dasmaini, Supriyatni, Melly Mariana, Suherman Furi, Budi Kurniawan, Fahkruddin, Dame Horas Sihotang.


Dan, Rafli, Zaidar, Syafrida, Mansyur, PT Nafasindo, PT Socfindo, PT Delima Makmur, PT Runding Putra Persada, PT PLB Astra II,  PT PLB Astra I, PT Ensem Lestari, PT Rizkia Karya Mandiri, PT Singkil Sejahtra Makmur.


Undangan itu bernomor. 005/293/2023. ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas, Aidil Yudi Irawan, SE, M.Si, Ak. Acara tersebut mulai, Kamis tanggal 9 November 2023, sekira pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Hotel Alviya-Singkil, dengan tema, penyelesaian permasalahan dan hambatan yang dihadapi pelaku usaha.


Panitia pelaksana dalam hal ini menyediakan konsumsi kegiatan rapat, panitia satu Irawati, A.Md (Kasi pelaporan dan peningkatan layanan), kedua, Andri Sinaga, SH (Analisis hasil pengawasan dan pengaduan masyarakat).


"Untuk kegiatan Bimtek tersebut, sampai menghabiskan anggaran 500 jutaan untuk 6 kali kegiatan di Dinas DPMPTSP, Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2023," terang Andri Sinaga, SH, Kamis (09/11/23) semalam.


Lanjutnya, sebenarnya acara ini acara Kepala Bidang Penanaman Modal. Namun karena beliau lagi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (PIM), maka oleh Pak Kadis mengalihkan kegiatan ini ke Kabin," kata mantan pengacara itu.


(jhonwer manik)