Isu Beton Dianggap Keramik Hanyalah Wacana Tendensius

Isu Beton Dianggap Keramik Hanyalah Wacana Tendensius

Senin, 27 November 2023

Jalan beton bak keramik di Jalan Sudirman menjadi issu tendensius saja.

Metro7news.com|Medan - Isu penggunaan Keramik (Beton Cetak-red) dalam pembangunan kawasan jalur perlambatan di perempatan Jalan Jendral Sudirman Medan, dinilai tendensius dan terkesan dipolitisir bagi kepentingan oknum tertentu.


Hal itu disampaikan oleh Ketua JARNAS98 Sumut, Amru Siregar, SH, saat ditemui di Emerald Garden Medan, Senin 27 November 2023.



"Isu beton dianggap keramik ini, kesannya tendensius. Siapapun itu yang mengutarakannya (wakil rakyat, praktisi profesi), juga apapun alat penyampainya (media sosial, media berita). Karena tanpa klarifikasi dan konfirmasi kepada penyelenggara dan pelaksana proyek, seperti kontraktor maupun dinas dan instansi terkait yakni  Dinas PU atau Walikota Medan," ujar Amru Siregar. 


Disebutkan Amru juga, isu yang tidak didasari data dan fakta tadi. Harusnya tidak perlu jadi polemik berkepanjangan, karena isu, apalagi yang tendensius bukanlah modal yang tepat serta bijak dijadikan bahan diskusi publik. 


Ditambahkan Amru, setiap pembangunan pasti menimbulkan dampak, dan harusnya bagaimana cara meminimalisir dampak tersebut yang dicarikan solusinya. 


"Bukan kegiatan pembangunannya yang dipersalahkan penuh kebencian secara membabi-buta, dengan mengatakan, misalnya sebagai proyek gagal," sebut advokat muda itu.


Senada dengan Amru, aktifis Forum Peduli Pembangunan Kota Medan (FP3M), Wan Agus Yahya saat ditemui di Grand Inna Medan,  mengharapkan agar publik dan warga masyarakat Kota Medan tidak mudah termakan opini yang tidak berdasarkan data akurat yang dapat dipertanggungjawabkan.


Wan Agus mengatakan, ide Wali Kota Medan dan Dinas PU menjaga keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan pada kawasan perlambatan di perempatan Jalan Sudirman Medan, dengan memplot beton dalam berbagai motif. Harus dipandang juga sebagai bagian merubah wajah kota agar terkesan lebih ramah kepada publik.


Dikatakan Wan Agus, beton dan cetakan di Jalan Sudirman sama dengan beton yang digunakan di bagian Kota Medan lainnya, seperti di kawasan Jalan A Yani-Kesawan. Dan pada bahagian persimpangan, dibuat agak menanjak agar pemilik kenderaan memperlambat kecepatan kenderaan saat berada  di persimpangan jalan.


"Jujur saja, saat ini masyarakat Medan sudah mulai banyak yang melakukan kegiatan berjalan kaki, karena merasa aman dan nyaman saat berada di jalanan trotoar beton yang sudah di tata rapi," ucap Wan Agus.


Wan Agus menyarankan, agar Dinas PU serta Pemko Medan membuka Posko bagi informasi untuk keluhan masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Hingga takkan terjadi lagi simpangsiur informasi, Beton dianggap Keramik dan menimbulkan silang pendapat diantara sesama warga kota. 


(fitri)