![]() |
Direktur Eksekutif Lumbung Amanat Rakyat Sumatera (LARaS), Firdaus Tanjung. (foto koleksi) |
Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Permasalahan pengelolaan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) di SD Negeri 101770 Tembung dan SD Negeri 104210 Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, walau sudah dilakukan pemanggilan terhadap kedua kepala sekolah (Kepsek) tersebut, namun hasilnya masih ditutupi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Kabid KTG Dinas Pendidikan, yang juga anggota Manajemen BOS Kabupaten Deli Serdang, Jumakir, saat dikonfirmasi awak media ini melalui WhatsApp (WA), Rabu (08/11/23), membenarkan kedua Kepsek tersebut sudah dipanggil dan pemeriksaan.
"Kepsek sudah kita panggil kedua-keduanya," jawabnya singkat dari ujung Hp.
Ironisnya, saat dipertanyakan kembali tentang hasil dari pemeriksaan itu, Jumakir mengatakan, kami sedang rapat, sambil menutup Hpnya.
Kemudian, awak media, mencoba konfirmasi melalui pesan WA kepada Jumakir dan Yusnaldi selaku petinggi di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, sampai berita ini di muat, tidak ada jawaban.
Begitu halnya dengan Korwilcam Pendidikan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kosmaida Somosir, bungkam saat dimintai keterangan terkait pemanggilan kedua Kepsek tersebut.
Padahal awak media sudah mencoba menghubungi dan mengirim pesan melalui pesan WA, namun tidak menjawab walau sudah contreng biru.
Terpisah, Direktur Eksekutif Lumbung Amanat Rakyat Sumatera Utara (LARaS), Firdaus Tanjung sangat kecewa dengan Korwilcam Pendidikan Kecamatan Percut Sei Tuan dan kedua petinggi Dinas Pendidikan Deli Serdang tersebut.
"Dalam hal ini, mereka sudah mengkanggi UU No. 14 Tahun' 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Masalah inikan bukan membicarakan dokumen negara. Kok mesti ditutup-tutupi," ujar Firdaus geram.
Seharusnya, kata Firdaus, Dinas Pendidikan dan Korwilcam Pendidikan Kecamatan Percut Sei Tuan, harus terbuka dalam pemeriksaan Kepsek tersebut, jangan seperti ini, ditutup-tutupi.
"Kalau tidak ada keterbukaan dalam hal ini, dapat menimbulkan asumsi negatif di mata masyarakat, juga nama Kepsek menjadi jelek juga. Karena ini permasalahan penggunaan uang negara," pungkas Firdaus.
Mengakhiri pembicaraannya denga awak media, Firdaus Tanjung akan mengupas tentang permasalahan rekom dari dinas tentang pencairan dana BOS baik dari tingkat SD maupun SMP Sekabupaten Deli Serdang.
(arfin)