 |
| Rahmat Nasution Mahasiswa STAIN Madina menjajakan dagangan, Rabu (29/11/23). |
Metro7news.com|Madina - Sangat pantas ditiru perjuangan Rahmat Nasution yang merupakan mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) prodi pendidikan guru madrasah, yang mana mengisi waktu luangnya dengan berdagang asongan, diseputaran Kota Panyabungan.
Ditemui saat menjajakan dagangannya, Rabu (29/11/23) malam, Rahmat mengakui dirinya tidak malu menjajakan dagangannya karena keinginannya untuk menyelasaikan pendidikannya di STAIN Madina.
 |
| Kartu Tanda Mahasiswa Rahmat Nasution, Rabu (29/11/23). |
"Saya tidak malu berjualan ini, dengan berjualan bisa menambah uang untuk keperluan pendidikan," ungkapnya.
Dia juga mengakui, bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia, dan dia anak bungsu dari 9 bersaudara, Rahmat tidak hanya bergantung kepada kakak dan abang nya untuk melanjutkan pendidikannya.
"Saya tidak selalu menggantungkan kebutuhan pendidikan ke kakak dan abang, di Panyabungan, ini Saya tinggal bersama nenek di Kelurahan Panyabungan III," sebutnya.
Rahmat Nasution mengatakan, ke Kampus pun dia tetap bawa barang dagangannya untuk dijajakan dikala jam istirahat belajar.
Sementara dagangan yang dijajakan itu dari orang lain, Rahmat hanya mengambil untung dari jajanan yang dijajakan.
"Daripada saya jalan-jalan tanpa tujuan lebih baik jualan seperti ini, jajanan ini dari orang, saya hanya menjualkan dan keuntungan untuk tambahan pendidikan," jelas Rahmat Nasution.
(MSU)