Kondisi rumah warga Kampung Bulu Sema, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil terancam amblas akibat Abarasi. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Gawat, sebanyak 5 unit rumah milik warga di Kampung Bulu Sema di Dusun Pekan, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, terancam amblas, Sabtu (02/12/23).
Ini diakibatkan abrasi di pemukiman warga, tepatnya dialiran Sungai Bulus Sema di Kecamatan Suro Makmur, semakin hari semakin parah. Pasalnya tanah sebagai penopang tiang rumah warga terus tergerus air.
Salah seorang warga setempat, H. Sono mengatakan, kepada awak Metro7news.com, abrasi di Sungai Bulu Sema sudah terjadi sejak lama. Namun sampai saat ini, belum ada upaya atau tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani persoalan tersebut ungkap H. Sono.
"Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar kiranya dapat membangun beroncong di pinggiran Sungai Bulu Sema supaya abrasi tidak berkelanjutan," jelasnya.
Lanjut, H. Sono, kita sudah beberapa kali usulkan kepada pemerintah daerah (Pemda), tetapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah.
"Kami sangat khawatir apabila tidak ada perhatian dari Pemda setempat kemungkinan besar pemukiman warga di sepanjang aliran Sungai Bulu Sema tersebut terancam ambruk akibat abrasi," ungkap H. Sono, sembari mengatakan, pengikisan tanah terus terjadi.
Masih kata H. Sono, sekarang ini banyak pondasi rumah warga yang tergantung akibat gerusan air sungai tersebut.
Data terakhir yang diterima awak media ini, diantara 5 rumah warga sekarang ini, sudah ada beberapa warga yang pindah mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Warga berharap agar pemerintah terkait dengan bencana ini, agar dapat segara melakukan penanganan abrasi tersebut. Soalnya, dampaknya sudah sangat mengkhawatirkan," kata H. Sono.
Sejauh ini, warga sudah berupaya untuk melakukan penanganan dengan menimbun karung pasir di sepanjang lokasi rumah milik warga yang mengalami abrasi. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
"Kami tidak diam. Kami terus berupaya menginformasikan, baik melalui media sosial, sayangnya sampai saat ini, termasuk pihak yang berkompeten belum ada satupun yang merespon permasalahan ini," tandas H. Sono.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, MAP melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil saat dikonfirmasi awak media ini belum ada jawaban hingga berita ini di turunkan.
(jhonwer manik)