Ketua DPRD dan Bupati Mandailing Natal Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru

Ketua DPRD dan Bupati Mandailing Natal Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru

Kamis, 21 Desember 2023

Ketua DPRD Madina, H. Erwin Efendi Lubis, SH, bersama Bupati Madina, H. M Jafar Sukhairi Nasution dan Mudir Ponpes Mustafawiyah, H Mustafa Bakri Nasution, Kamis (21/12/23).

Metro7news.com|Madina - Ketua DPRD Mandailing Natal bersama Bupati meninjau lokasi banjir bandang tepatnya di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kamis (21/12/23).


Ketua DPRD Mandailing Natal, H. Erwin Efendi Lubis menjelaskan kepada media bahwa dari hasil peninjauan, total pondok santri yang hanyut sebanyak 60 pondok.


"Tadi saya bersama Bupati Mandailing Natal yang didampingi oleh Mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru terjun ke lokasi untuk melihat kondisi real dilapangan. pondok santri yang hanyut terdapat sebanyak 60 pondok," sebut Ketua DPC Partai Gerindra Madina, H. Erwin Efendi Lubis SH.


Pada kesempatan itu, H. Erwin Lubis turut menyampaikan, bahwa Bupati Madina, H. M Jafar Sukhairi Nasution telah memberikan perintah kepada Bagian Kesra Setdakab Madina untuk memperhatikan kebutuhan santri korban banjir bandang.


"Bupati Mandailing Natal sudah menginstruksikan Bagian Kesra untuk melihat kebutuhan anak-anak santri korban banjir bandang tersebut yang pondoknya hanyut, baik kebutuhan sandang dan pangannya. Saat ini, para santri tersebut ditampung di gedung Perpustakaan," ujarnya.


Erwin juga menambahkan, bahwa dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan segera mungkin membuat dek penahan di terjangan air untuk pengamanan badan jalan serta pengamanan pondok-pondok santri tersebut.

Cuaca Ekstrim

Erwin Efendi Lubis juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Mandailing Natal dan juga kepada para Santri Pondok Pesantren yang tinggal di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan.


"Bagi masyarakat maupun para santri yang tinggal di bantaran sungai lebih bagus untuk pindah ketempat yang lebih aman. Mengingat kondisi cuaca sangat ekstrim, dan situasi ini tidak hanya terjadi di Mandailing Natal, hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara terjadi rawan longsor dan rawan banjir," pintanya.


(MSU)