Peserta seleksi PPPK Madina Tahun 2023 berkumpul dihalaman Masjid Agung Nur Ala Nur, Sabtu (23/12/23). |
Metro7news.com|Madina - Para peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023 jabatan fungsional tenaga teknis dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina), Sabtu (23/12/23) sore berkumpul di Masjid Agung Nur Ala Nur.
Informasi yang berhasil dihimpun, para peserta seleksi PPPK Tahun 2023 Kabupaten Madina ini berkumpul untuk menyampaikan keluh kesah atas dugaan kejanggalan dalam pengumuman hasil seleksi PPPK Tahun 2023 yang baru saja di umumkan, pada Jum’at (22/12/23) malam.
Dari ratusan peserta seleksi PPPK Tahun 2023 yang berkumpul ini, di dominasi oleh peserta yang mengikuti seleksi untuk tenaga guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Madina.
Berdasarkan keterangan salah seorang peserta seleksi PPPK yang tak ingin namanya disebutkan menyatakan, sangat kecewa dengan hasil pengumuman yang diumumkan, khususnya untuk tenaga guru.
Karena sebutnya, nilai yang keluar pada saat habis ujian di Medan kemaren langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat bisa berkurang dari yang dikeluarkan dalam pengumuman.
“Bukan malah bertambah, ini kok nilainya jadi berkurang. Hal ini yang menjadi pertanyaan besar mengganjal di pikiran saya," ungkapnya penuh tanya dan kesal
Dia juga mengatakan, tujuan para peserta seleksi PPPK Tahun 2023 ini berkumpul untuk meminta keadilan, serta untuk mempertanyakan mengapa nilai yang telah dikeluarkan BKN Pusat itu bisa jadi berkurang.
Dihadapan awak media, mereka juga mengungkapkan ada peserta ujian yang lulus, tapi sudah lama tidak mengabdi. Dan ada pula yang lulus PPPK tidak sesuai prosedur, tapi bisa lulus.
"Ada yang sudah lama tidak mengabdi, ada beberapa orang yang baru masuk tapi bisa lulus ujian PPPK. Buktinya pun sudah kita kumpulkan," ungkapnya.
Kalau sudah begini, tambahnya, kemana lagi kami orang lemah ini untuk berlindung dan mendapat hak kami. Kalau masalah mengabdi, kami sudah lama mengabdi menjadi guru di sekolah kami.
”Mohon bantu kami, pak.” lirihnya singkat.
Ketika Disinggung kabar bahwa selain ujian di Medan, kabarnya ada lagi ujian wawancara. Dengan lantang ia menjawab wawancara itu tidak pernah ada.
”Tidak benar, pak. Yang katanya ada wawancara usai ujian kemarin itu tidak benar sama sekali. Kalau ada, mengapa nilai kami jadi berkurang.” jelasnya lagi.
Menjawab keresahan peserta seleksi PPPK Tahun 2023 ini, ketika wartawan mengkonfirmasi Kepala Badan KPSBDM Madina, Abdul Hamid dan Kadis Pendidikan Madina, Dollar Hafriyanto Siregar via WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan, keduanya tidak membalas.
(MSU)