Muswil Pemuda Muhammadiyah Aceh ke XI, Ust. Syarifuddin Kader Dari Singkil Siap Maju Sebagai Ketua Umum

Muswil Pemuda Muhammadiyah Aceh ke XI, Ust. Syarifuddin Kader Dari Singkil Siap Maju Sebagai Ketua Umum

Jumat, 08 Desember 2023

Ustad Syarifuddin selaku Wakil Ketua Bidang Organinasi dan Keanggotaan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil untuk maju menjadi calon Ketua Umum Pada Muswil ke XI Pemuda Muhammadiyah Aceh Tahun 2023 ini. (Ist)

Metro7news.com|Aceh Singkil - Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh akan menggelar musyawarah wilayah Aceh yang ke XI, kegiatan Muswil akan berlangsung dari tanggal 08-10 Desember 2023 di Gedung UCC Ahmad Dahlan dan Asrama Haji Banda Aceh.


Agenda Kegiatan Muswil ke XI Pemuda Muhammadiyah Aceh akan menetapkan beberapa agenda yaitu mengevaluasi kepengurusan periode 2018-2022.


"Agenda tersebut untuk membahas program kerja dan rekomendasi untuk dijalankan kepengurusan periode 2023-2028 dan memilih ketua/formatur periode 2023-2028" Kata H. Bahriansyah, ST Sekretaris Umum PD Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil, Kamis (07/12/23).


Direncanakan pembukaan Muswil dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dari 8-10 Desember 2023.ujar Bahrianysah.


Pada Muswil kali ini, PD Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil akan mendorong Ust. Syarifuddin selaku Wakil Ketua Bidang Organinasi dan Keanggotaan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil untuk maju menjadi calon Ketua Umum Pada Muswil ke XI Pemuda Muhammadiyah Aceh Tahun 2023 ini.


Ust. Syarif kader sekaligus pengurus Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil ini menyatakan akan siap Maju dan bertarung menjadi Ketua PWPM Aceh pada Muswil ini.


Pada kesempatan itu Ust. Syarif mengatakan, bahwa pada momentum Muswil kali ini akan menjadi tempat evaluasi untuk membangkitkan semangat pergerakan pemuda kembali. 


Sebagai calon pimpinan wilayah tentu memiliki hak untuk mengevaluasi keberadaan cabang-cabang yang kurang aktif katanya.


Lanjut Syarif tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali organisasi ini, sehingga arena musyawarah bukan hanya menjadi tempat untuk memilih pimpinan saja. Juga menjadi momentum untuk menghidupkan kembali seluruh gerakan pemuda kita di masyarakat. 


Oleh karena itu katanya, kita perlu mencari alternatif gerakan musyawarah untuk menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik dari sebelumnya. 


"Saya yakin, dan mampu mewujudkan itu, dan kita tahu bahwa selama ini pergerakan yang ada hanya jalan ditempat saja (Stuck)," tambahnya.


Semoga dengan terpilihnya saya nanti menjadi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh kita akan mengevaluasi pergerakan Pemuda Muhamddiyah Aceh yang selama ini daerah Barat Selatan tidak tersentuh oleh kegiatan kegiatan wilayah.


Insya Allah, saya akan wujudkan itu untuk turun dan mengisinya dengan kegiatan- kegiatan yang memiliki nilai jual di organisasi dan juga dimasyarakat, khususnya bagi-bagi daerah yang jauh dari Ibukota Provinsi Aceh seperti Singkil, Subulussalam, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan daerah-daerah lainnya.


(jhonwer manik)