Patroli Satpolair Polres Tanjungbalai Kejar Kapal Tanpa Nama

Patroli Satpolair Polres Tanjungbalai Kejar Kapal Tanpa Nama

Minggu, 03 Desember 2023

Patroli Satpolair Polres Tanjungbalai memeriksa kapal tanpa nama. (Ist)

Metro7news.com|Tanjungbalai - Untuk mencegah wilayah hukum perairan Polres Tanjungbalai dari masuknya barang ilegal seperti Ballpres, Narkoba dan PMI ilegal serta mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Untuk itu, Sat Polairud tingkatkan pelaksanaan patroli perairan.


Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi, SIK, MM melalui Plt Kasat Polairud, Iptu M. Tanjung, SH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, bahwa patroli perairan ini dilakukan setiap hari di aliran Sungai Asahan dan sekitarnya untuk memantau keselamatan berlayar kapal yang keluar masuk melalui perairan dan mencegah tindak pidana/kejahatan di perairan Tanjungbalai.



Pelaksanaan patroli perairan ini dilakukan pada malam hingga pagi hari dan dalam pelaksanaan patroli perairan, Sat Polairud menyambangi nelayan pencari ikan yang beroperasi dan monitoring pelabuhan tangkahan-tangkahan yang berada di belakang rumah masyarakat.


Kegiatan itu juga, untuk mencegah Pekerja Migran Indonesia (PMI) keluar masuk ke Tanjungbalai tanpa di lengkapi dokumen, serta barang-barang ilegal yang keluar masuk seperti Ballpres, Narkoba dan lainya. 


Lanjut Kasat, patroli dilaksanakan personel, pada Sabtu (02/12/23) sejak pukul 20.00 WIB hingga Minggu (03/12/23) sekira pukul 05.25 WIB. Dalam pelaksanaan patroli, personel melakukan pengejaran terhadap satu unit kapal yang datang dari arah laut tujuan perairan Tanjungbalai di posisi/koordinat, N  2° 59' 41.6328" - E  99° 48' 25.5276".


Setelah beberapa menit dilakukan pengejaran dengan menggunakan Kapal Patroli II 1014, Sat Polairud Polres Tanjungbalai, Tim regu I dipimpin Aiptu Sarianto dan Bripka A.S. Damanik. Kapal tersebut berhasil dihentikan.


Dari hasil pemeriksaan diketahui, kapal tersebut tidak memiliki nama dan tanpa tanda selar yang dinakhodai Guntur dengan jumlah ABK dan penumpang sebanyak empat orang dengan muatan fiber berisi ikan. Namun tidak ada di temukan barang-barang ilegal atau yang melanggar hukum.


Selanjutnya kepada nakhoda diberi himbauan agar melengkapi dokumen kapal dan memeriksa body serta mesin kapal. 


"Sebelum berangkat ke laut, selalu waspada menjaga keselamatan berlayar. Berkerja di laut harus membawa live jaket, ring bui, P3K serta alat navigasi di atas kapal," ujarnya.


(Dst7)