PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edi Widodo. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edi Widodo mengaku sangat prihatin dan khawatir akan kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Alur Linci terancam ambruk usai dihantam longsor beberapa waktu lalu.
Edi Widodo menjelaskan, kondisi dan tanah bangunan gedung sekolah Alur Linci rasanya tidak layak lagi untuk dipergunakan. Karena sudah membentuk curam jurang dengan kedalam mencapai 50 meter yang telah merusak bangunan MCK beberapa waktu lalu.
Ditambah lagi, kata Edi Widodo, akses jalan menuju sekolah terlihat amat sempit dan kemudian status tanah bangunan gedung sekolah tersebut hingga saat ini masih milik kampung setempat.
Menurut Edi Widodo, sebaiknya biaya pembangunan tanggul yang direncanakan oleh Dinas PUPR bisa digunakan untuk merelokasi dan atau membangun gedung sekolah baru ketempat yang lebih layak, dan aman.
"Tahun 2024 nanti, kita buatkan MCK sekolah sekaligus penambahan mobiler yang dibutuhkan. Jangka panjangnya, menurut saya itu harus direlokasi. Diperbaiki untuk membuat tanggul itu membutuhkan biaya yang sangat besar sekali," kata Edi Widodo kepada metro7news.com, Rabu (20/12/23).
Edi Widodo mengatakan, sementara waktu proses belajar mengajar dilakukan di bangunan gedung lainnya yang dinilai mungkin bisa bertahan hingga enam bulan ke depan untuk digunakan.
Disamping mengantisipasi keparahan tanah longsor tersebut, Edi menyebut warga sekitar bisa melakukan penanaman pohon-pohon tumbuh terlebih dahulu sebagai pelindung.
"Gedung yang dekat curam jurang lebih bagus tidak dimanfaatkan dulu karena gedung agak miring sedikit. Saya takut juga terjadi apa-apa di saat proses belajar dan mengajar bisa terganggu" pungkasnya.
(Jhonwer manik)