foto Ilustrasi/net |
Metro7news.com|Tanjung Morawa - Parah kali bah, nomor wartawan saat mengkonfirmasi kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri I Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terkait penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2022 sekolah tersebut, Jum'at (22/12/23).
Padahal konfirmasi itu perlu sekali dilakukan atau istilah yang familiar adalah cover both side artinya membuat suatu berita dari sudut pandang yang berbeda atau berlawanan. Agar menciptakan berita keseimbangan.
Namun tidak demikian dengan Kepsek SMA Negeri I Tanjung Morawa, Makmur Efendy Sitompul. Menurutnya, konfirmasi wartawan itu sudah merupakan ancaman baginya atau kata lainnya tidak mau di kritik kinerjanya.
Mengenai temuan penggunaan anggaran BOS Tahun 2022 di sekolah tersebut, awak media ini mencoba untuk meminta konfirmasi sebelumnya kepada Kepsek melalui pesan WhatsApps.
Namun ditunggu jawabannya, beberapa hari kemudian nomor awak media ini di blokirnya. Jadi dapat dikatakan selaku Kepsek SMA Negeri I Tanjung Morawa terkesan tidak ada pertanggungjawabannya.
Sementara, dana BOS yang dikucurkan pemerintah di setiap sekolah, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA semata-mata untuk membantu siswa-siswi yang orang tuanya tidak mampu. Dan ini tidak boleh melenceng dari tujuan dasarnya,
Ada ditemukan pada anggaran BOS Tahun 2022 di sekolah tersebut, dimana ada beberapa poin penggunaannya yang dianggap cukup fantastis.
Pada Tahap 1, penggunaan anggaran pada Layanan Daya dan Jasa sebesar Rp 86.207.047, juga pada anggaran pada Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah mencapai Rp. 109.055.00.
Pada Tahap 2, Penerimaan Peserta Didik Baru sebesar Rp 12.000.000, Pengembangan Perpustakaan Rp 83.400.300, Administrasi Kegiatan Sekolah Sebesar Rp 86.526.680, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah Rp. 179.434.768.
Sedangkan, pada Tahap 3, ditemukan lagi anggaran Penerimaan Peserta Didik Baru berkisar Rp. 6.480.000, Pengembangan Perpustakaan Rp 233.416.800, Administrasi Kegiatan Sekolah Rp. 137.705.024, Langganan Daya dan Jasa Rp 78.035.093, Kegiatan Ekstrakulikuler dan Pembelajaran Rp 45.150.000, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah Rp. 73.501.000.
Maka itu, awak media mencoba melakukan cover both side kepada Kepsek sekolah tersebut, agar berita itu tidak opini. Sayangnya bukan jawaban yang didapat, tetapi pemblokiran nomor.
(**)