Metro7news.com|Lubuk Pakam - Aksi unjuk rasa Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (DPD Almisbat) Sumatera Utara, yang digawangi Putra Pratama, di sertai puluhan tenaga Satgas dan honorer Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, meminta agar para pekerja yang dipecat sepihak itu dapat kembali bekerja di dinas tersebut, Kamis (11/01/24).
Sebelum aksi dilakukan, mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan lagi Mars Deli Serdang. Dengan pengawalan dari Polsek Lubuk dan Satpol PP Deli Serdang.
Penyerahan berkas laporan terkait pemutus hubungkan kerja sepihak kepada perwakilan dari Bupati Deli Serdang. |
Massa aksi, meminta kepada Bupati Deli Serdang untuk mencopot Kalak BPBD, yang terkesan arogan. Apalagi upah atau gaji mereka tidak bayar.
"Amos tidak pantas menjadi seorang pemimpin, Karana sudah menunjukan sifat ke arogansiannya kepada bawahannya," sebut salah seorang massa aksi unjuk rasa, sembari mengumandangkan yel-yel, copot Amos F Karo Karo.
Kasi Intel Kajari Deli Serdang saat menerima berkas laporan dari massa aksi. |
Terlihat juga tulisan di spanduk yang berukuran 4x1 meter yang terpampang di gerbang pintu keluar Kantor Bupati bertulisan, minta Bupati Deli Serdang untuk mencopot Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Deli, Amos F Karo Karo, karena menyalahi wewenang dan jabatan, dan kembalikan Satgas dan honorer Tahun 2023.
Dan juga untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan Dinas BPBD, dan Kalak BPBD yang terindikasi judi dan Narkoba, serta Eka tenaga honorer sebagai pelaku Pungli dan suap tenaga honorer di Dinas BPBD Deli Serdang.
Sementara seorang tenaga honorer, Tiara Mukti yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut sambil menangis menceritakan pemecatan sepihak terhadap 31 tenaga Satgas dan honorer pada dinas tersebut tanpa adanya peringatan satu, dua dari Kalak BPBD.
"Padahal bulan Desember kami masih dilapangan, tanpa ada peringatan satu dan dua, kami diberhentikan begitu saja. Jadi tolong kami pak Bupati," jelasnya sambil terisak-isak.
Hal sedana juga disampaikan oleh Korlap aksi, Putra Pratama yang memohon kepada Bupati Deli Serdang untuk dapat memperkerjakan lagi para tenaga Satgas dan honorer sebanyak 32 orang yang telah diputuskan hubungan kerja sepihak untuk dapat kembali di perkerjakan di Dinas BPBD tersebut.
"Para pekerja yang dipecat sepihak ini, semuanya ada tanggungjawabnya, dan asli putra daerah. Kalau pun ada pemutusan hubungan kerja, kenapa mesti ada penerimaan honorer yang baru. Tolong kami pak Bupati," ucapnya sambil menangis.
Lebih kurang menunggu satu jam, akhirnya perwakilan dari Bupati Deli Serdang, menerima massa unjuk rasa. Dalam pertemuan tersebut berkas pengaduan dari perwakilan dari massa unjuk rasa diterima Kabag Tapem, dan Kabag Hukum Pemkab Deli Serdang.
Dan massa unjuk rasa melanjurkan ke Kajari Lubuk Pakam untuk menyerahkankan berkas massa unjuk rasa ke Kajari Lubuk Pakam yang diterima Kasi Intel, Boy Amali.
"Akan mempelajari berkas tersebut kalau ada terbukti tindak pidana lainnya dan kerugian negara akan kita panggil Kalak BPBD Deli Serdang.
(red)