Derita Honorer di Dinas BPBD Deli Serdang, Sudah Dipecat, Juga Dikutip Uang Seratus Ribu Rupiah Oleh Bendahara

Derita Honorer di Dinas BPBD Deli Serdang, Sudah Dipecat, Juga Dikutip Uang Seratus Ribu Rupiah Oleh Bendahara

Selasa, 16 Januari 2024

Aksi demo para honorer di Kantor Bupati Deli Serdang belum lama ini.

Metro7news.com|Tanjung Morawa - Sungguh prihatinkan nasib honorer di Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, sudah jatuh tertimpa tangga lagi. 


Namun bukan itu saja yang dirasakan oleh 32 orang honorer yang dipecat sepihak oleh kepala pelaksana (Kalak) BPBD Deli Serdang, Amos F Karo-karo, tanpa ada alasan belum lama ini. Kini muncul permasalah baru lagi.


Sebelum dilakukan pemecatan, Bendahara Dinas BPBD Deli Serdang, Era Rahmawati melakukan pengutipan uang sebesar 100 ribu rupiah terhadap 32 orang honorer ini, alasan untuk membuka rekening ke sebuah Bank, biar mempermudah pembayaran gaji mereka untuk Tahun 2024 ini. 




Tapi apa yang terjadi, nasib tidak berpihak kepada 32 orang honorer tersebut, mereka dipecat tanpa ada peringatan sedikitpun dari Kalak BPBD Deli Serdang. 


Akhirnya, 32 orang honorer itu melakukan aksi demo di Kantor Bupati untuk mengadukan nasib mereka, namun sampai saat ini nasib merak masih terkatung-katung belum ada kepastian apakah mereka diterima lagi atau tidak untuk bekerja di dinas tersebut.


Sebaliknya, Era Rahmawati selaku Bendahara Dinas BPBD Deli Serdang sibuk mencari keberadaan mereka masing-masing, begitu juga dengan nomor handphone.


Hal itu dilakukannya untuk mengembalikan uang yang telah dikumpulkannya pada waktu itu sebesar 100 ribu rupiah.


Menurut informasi dari salah seorang  honorer yang di pecat sepihak tersebut kepada awak media mengatakan, kebetulan pihak dinas mengetahui alamat rumah salah seorang honorer, lalu mereka mendatangi rumah tersebut.


"Sebanyak 4 orang utusan dari Bendahara Dinas BPBD mendatangi rumah saya di Tanjung Morawa tadi pagi untuk mengembalikan uang yang di kutip tempo hari lalu," terang dari salah seorang yang dipecat itu.


Tambahkannya. ke 4 utusan yang datang ke rumah adalah Fitri Ramadhan, Lala Safira Ramadhani, Iqbal Afriandi dan Bobby.


"Kebetulan rekan-rekan yang dipecat itu kebetulan ada di rumah saya. Dibilang utusan Bendahara tersebut, kedarang mereka untuk menyerahkan uang 100 ribu kepada rekan-rekan saya yang ada di rumah," ujarnya.


Kedatangan utusan tersebut, katanya, perintah dari ibu Era untuk menyerahkan uang yang pernah dikutipnya itu.


"Kami semua sepakat tidak mau menerima pengembalian uang oleh utusan Bendahara Era. Kenapa bukan uang gaji kami," ucap meraka serentak kepada utusan itu.


Lanjut honorer itu lagi, dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan unjuk rasa ke Kejari Deli Serdang untuk meminta pada kejaksaan untuk segera memanggil Amos dan kroninya untuk di periksa karena menurut meraka,.dalam hal ini diduga sudah ada kerugian negara.


Sementara, Era Rahmawati Bendahara BPBD Kabupaten Deli Serdang saat dihubungi melalui panggilan WhatsApps dan juga pesan untuk konfirmasi, tidak diangkat dan tidak mau membalas sampai berita ini dikirim ke Redaksi.


(fin)