Metro7news.com| Lubuk Pakam - Belum lagi selesai permasalah kasus pemecatan sepihak tenaga satuan tugas (Satgas) dan honorer sebanyak 32 orang. Kini muncul lagi permasalahan pengambilan mobil dinas yang digunakan seorang pejabat eselon III di dinas tersebut.
Parahnya lagi, yang meminta mobil dinas itu bukan kepala pelaksana (Kalak) BPBD langsung, tapi seorang honorer di dinas tersebut yang dipanggil Eka.
"Benar, Eka yang meminta saya untuk disampaikan kepada pejabat eselon III untuk memulangkan mobi dinas itu," kata WAG inisial tenaga Satgas yang dipecat sepihak kepada wartawan, pada Jum'at (12/01/24) kemarin.
Terpisah, Ketua DPP LSM Garuda Mas, Abdul Hamid ketika diminta tanggapannya melalui selulernya tentang banyak ke kisruhan di tubuh Dinas BPBD Deli Serdang mengatakan, apa yang dilakukan Kalak BPBD itu merupakan perbuatan di luar prosedural dan menyalahi Topoksinya sebagai pimpinan.
"Kalau mau diambil mobil dinas tersebut dari tangan pejabat eselon III itu, harus ada alasan jangan main seperti deptcolekror saja. Apalagi ini masalah birokrasi, semuanya ada prosedurnya," jelas Abdul Hamid kepada wartawan, Senin (15/01/24).
Jadi terkesan, Amos F Karo-karo dalam hal ini, menunjukan kekuasaannya di luar peraturan, dan bergaya seperti preman saja. Sementara, menurut informasi yang di terima pejabat eselon III tersebut masih aktip bekerja. Jadi apa alasan Amos F Karo-karo meminta mobil dinas tersebut di pulangkan.
Sementara, Sekda sebagai penanggung jawab di tubuh BPBD Deli Serdang seharusnya ambil sikap untuk menyelesaikan permasalah komplik di tubuh dinas tersebut, jangan hanya diam saja.
Kalau hal ini tidak ada penyelesaian, takutnya terjadi gejolak yang lebih besar di tubuh BPBD, dan pada umumnya di Pemkab Deli Serdang.
"Kita minta kepada Sekda selaku penanggungjawab di Dinas BPBD Deli Serdang untuk segera diselesaikan. Jangan hanya berdiam diri, ambil sikap agar permasalah tersebut tidak berkepanjangan," pungkas Angga.
(red)