Suadi warga Kampung Butar. Kecamatan Baharu, Kabupaten Aceh Singkil (kanan), saat memberikan keterangan kepada awak media. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) salah satu bantuan sosial yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang kurang mampu.
Lain halnya pada pembagian BLT Tahun Anggaran 2023 tahun lalu di Kampung Butar, Kecamatan Baharu, Kabupaten Aceh Singkil, dimana penyaluran BLT 300 ribu/bulan, terkesan tidak tepat sasaran yang dilakukan oleh Kepala Kampung Butar, Sukri Sinaga.
Hal ini disampaikan oleh beberapa masyarakat Butar, Mustin dan Suadi saat di konfirmasi oleh awak media, Jum'at (26/01/24) di salah satu warung kopi di Kampung Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, masalah ini sudah di sampaikan kepada Camat Baharu, Kabupaten Aceh Singkil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro7news.com dilapangan, menurut keterangan beberapa warga mengenai permasalahan pembagian BLT Kampung Butar, yang diduga tidak tepat sasaran, sehingga membuat masyarakat protes dan mengkritik Kepala Kampung Butar dan perangkatnya.
Ada beberapa hal yang dinilai masyarakat bahwa Kepala Kampung Butar diduga mendistribusikan BLT tidak tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima Bansos, PKH dan BPNT juga ikut menerima BLT.
"Kami kecewa, terkesan yang mendapat BLT hanya dilingkaran keluarga kepala kampung saja," ungkap Suadi.
Mirisnya lagi, kata Suadi, terdapat beberapa KK dimana seluruh anggota keluarganya menerima BLT. Padahal dalam keluarga tersebut ada yang penerima PKH, dan ada dari bagian perangkat kampung juga mendapat BLT.
"Sementara masih banyak warga Kampung Butar yang lebih layak mendapat bantuan BLT tersebut," terangnya.
Dengan terjadinya permasalahan ini, di lingkungan warga Kampung Butar, timbul berbagai pertanyaan serta keluhan masyarakat atas kebijakan yang dilakukan Kepala Kampung Butar, Sukri sinaga.
"Karena pembagian BLT-DD yang di lakukan Pemerintahan Kampung Butar diduga tebang pilih dan tidak tepat sasaran," pungkas Suadi.
Akhir Suadi (35), warga Kampung Butar. menyampaikan keluhan warga kepada Kepala Kampung Butar. Pasalnya masyarakat yang benar-benar membutuhkan justru tidak terdata sebagai sasaran penerima BLT.
Untuk itu Suadi dan Mustin, meminta kepada Kepala Kampung Butar agar data penerima manfaat BLT Tahun 2024 ini ditinjau ulang kembali.
"Agar penerima manfaat BLT di Tahun 2024 di Kampung Butar merata bukan main runjuk-tunjuk saja, harus merata dan merasakan semua. Dan tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat," pungkas Suadi.
Sambungnya, kalau hal ini tidak di lakukan oleh Kepala Kampung Butar, jangan salahkan kami. Kami akan mengambil tindakan menurut cara kami sendiri.
(Jhonwer manik)