Kepala Kampung Guha Buka Penjaringan Perangkat Kampung dan Keluhkan Minimnya Pembangunan

Kepala Kampung Guha Buka Penjaringan Perangkat Kampung dan Keluhkan Minimnya Pembangunan

Selasa, 09 Januari 2024

Kampung Guha melaksanakan rapat untuk penjaringan Perangkat Kampung Guha. 

Metro7news.com|Aceh Singkil - Kepala kampung Guha, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Dapot Suharno Padang membuka penjaringan dan penyaringan untuk aparatur Kampung Guha.


Kesempatan itu mulai dibuka pada tanggal 4 sampai 9 Januari 2024, sedangkan persyaratannya diserahkan kepada  Sekretaris Kampung Guha. 


Jadi diminta kepada yang mendaftar menjadi perangkat kampung harus mengetahui dan memahami persyaratan yang ada di papan pengumuman yang di tempel di Kantor Kepala Kampung Guha.


Sementara itu, Kepala Kampung Guha, Dapot Suharno Padang saat dikonfirmasi awak media, mengatakan, penyusunan administrasi kami mulai, pada Senin (04/01/24), Perangkat Kampung Guha seperti kepala dusun (Kadus) I dan 2. 4 Kaur, seperti Kaur Keuangan, Kaur Umum, Kaur Pemerintahan dan Kaur Pembangunan, juga Operator Kantor Kampung Guha, dan perangkat lainnya.


"Inilah yang akan mau kita bentuk untuk aparatur kampung agar dapat membantu menjalankan program-program pemerintah kampung kedepannya," jelas Dapot Suharno Padang kepada media, Senin (08/01/24).


Sedangkan untuk BPG, sambung Dapot Suharno Padang, ada lima orang.


"Saya berharap agar semua perangkat Kampung Guha ini dapat bekerja sama yang baik untuk membangun Kampung Guha agar lebih maju lagi ke depannya," ungkapnya.


Masih kata Dapot Suharno Padang, dia berharap kepada para rekan-rekan media yang hadir, inilah kondisi kampung kami saat sekarang ini. 


"Masyarakat Kampung Guha menginginkan lampu penerangan jalan kampung dari PLN," tambahnya.


lewat pemberitaan media ini, kiranya Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk  dapat merealisasikan lampu penerangan jalan ke Kampung Guha.


Juga kondisi  jalan Kampung Guha belum layak dan perlu perhatian yang serius dari Pemkab Aceh Singkil. 


"Sampai sekarang ini, di Kampung Guha tidak ada rumah sekolah. Dan anak-anak kami sebagian sekolah di luar Kampung Guha, yang jarak tempuhnya mencapai sekitar 3-5 Km, sehingga anak anak kami wajib ngekos di luar," pungkasnya.


(jhonwer manik)