Konsumen Kesal, Sopir Taxi Online di Medan Diduga Lakukan Penipuan

Konsumen Kesal, Sopir Taxi Online di Medan Diduga Lakukan Penipuan

Kamis, 04 Januari 2024

Supir Online freelance berinisial WL warga Jalan Pukat/Jalan Aksara diduga telah melakukan penipuan terhadap konsumennya berinisial JDC.

Metro7news.com|Medan - Akhir-akhir ini banyak pemilik kenderaan roda empat atau mobil di Kota Medan yang menjual layanan taxi online secara freelance tanpa bergabung dengan perusahaan jasa transportasi resmi. 


Biasanya, para sopir taxi online secara freelance tersebut akan mematok harga dibawah standar atau dibawah harga resmi. Namun belakangan banyak pelanggan pengguna jasa transportasi online merasa dirugikan akibat ulah oknum sopir taxi yang tidak bertanggung jawab. 


Chat konsumen atau pelanggan terhadap WL.

Seperti salah satu pelanggan berinisial JDC warga Kota Medan, baru-baru ini mengaku telah menjadi korban penipuan oleh seorang perempuan bernama Widya Lim warga Jalan Pukat/Jalan Aksara Medan yang berprofesi sebagai sopir taxi online freelance. 


Kepada media, Kamis (04/01/24) JDC menerangkan awalnya dia telah melakukan kesepakatan dengan Widya Lim untuk mengantar jemput anaknya sekolah dengan layanan taxi online milik Widya Lim yang menggunakan mobil Honda Brio Putih.


Sementara, JDC telah melunasi uang jasa transportasi kepada Widya Lim sebesar 600 ribu rupiah untuk satu bulan. 


Sayangnya, baru beberapa hari, Widya Lim telah membuat ulah dengan sering telat melakukan penjemputan terhadap anak JDC. Akhirnya JDC pun menegur Widya Lim dengan baik, namun Widya Lim yang merasa kesal dengan teguran tersebut, akhirnya memblokir nomor JDC sebagai pelanggan. 


"Baru berapa hari aja dia antar, sering telat, kita tegur dia marah dan dia blokir kontak saya. Ini jadi pelajaran buat saya pengguna jasa taxi online gelap, saya akan laporkan hal ini segera ke penegak hukum. Soalnya sampai saat ini dia gak ada niat baik," ucap JDC kesal. 


Rencananya, hal ini juga akan dilaporkan oleh JDC kepada pengurus persatuan transportasi umum yang ada di Kota Medan, agar oknum seperti Widya Lim tidak lagi leluasa melakukan aksi jahatnya. 


"Saya juga akan melaporkan hal ini ke organisasi transportasi umum di Kota Medan, oknum seperti ini harus segera ditindak tegas. Jelas dia tidak punya izin untuk usaha transportasi umum. Sampai hari ini chat dia mau bayar juga gak ada," ucap JDC. 


Saat dikonfirmasi awak media, Kamis (04/01/24) Widya Lim membantah telah melakukan penipuan terhadap konsumen tetapnya tersebut. 


Dirinya beralasan akan mengembalikan uang sisa pembayaran kepada konsumennya itu. Namun sayang, penjelasan Widya Lim bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya. 


"Saya mau balikin uangnya, tapi mereka gak kirim rekeningnya," ujar Widya Lim.


(Ds)