Pasca Aksi Demo, Honorer Dinas BPBD Deli Serdang Ultimatum Pulangkan Mobil Dinas

Pasca Aksi Demo, Honorer Dinas BPBD Deli Serdang Ultimatum Pulangkan Mobil Dinas

Sabtu, 13 Januari 2024

foto ilustrasi/net.

Metro7news.com|Lubuk Pakam - Pasca Aksi demo yang dilakukan puluhan honorer Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (11/01/24) lalu berdampak terhadap pejabat eselon III di dinas tersebut.


Entah angin apa, setingkat honorer dinas tersebut dengan beraninya menunjukan taringnya, dan mengultimatum setingkat pejabat eselon III untuk memulangkan mobil dinas yang digunakannya.


Walaupun statusnya sebagai honorer, namun jabatannya sudah setingkat Kadis yang berani mengatur di dinas tersebut.


Seharusnya setingkat Kadis yang bisa mengatakan itu, masak seorang honorer, ini menjadi pertanyaan besar dikalangan publik. Siapa sosok Eka di Dinas BPBD Deli Serdang itu, yang sudah beraninya mengatakan yang seharusnya tidak pantas dikatakan kepada pejabat eselon III yang masih aktif tersebut.


Hal tersebut dikatakan sumber dengan inisial WAG, dia mengatakan, pada Jum'at (12/01/24) lalu, Eka berpesan kepada WAG untuk menyampaikan kepada pejabat eselon III tersebut untuk mengembalikan mobil dinas yang dipakainya.


Cukup miris juga, seorang honorer yang tidak beretika tersebut berani mengatakan seperti itu kepada pejabat eselon III yang masih aktif  dan masuk di Dinas BPBD Deli Serdang.


Namun, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApps (WA), kepada Eka honorer Dinas BPBD Deli Serdang, apa kapasitasnya meminta kepada pejabat eselon III untuk memulangkan mobil dinas tersebut. Sementara ada pihak yang berkompeten untuk memintanya.


Hal yang sama juga di konfirmasikan kepada kepala pelaksana (Kalak) BPBD Deli Serdang, Amos F Karo-karo terkait permasalah itu, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari mereka berdua.


Kemudian awak media mencoba mengkonfirmasikan kepada Baginda Thomas Harahap, SH selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Deli Serdang, terkait permasalahan diatas tersebut, dia mengatakan, masalah penarikan mobil dinas yang digunakan seorang pejabat itu, ada mekanisme penarikannya, bukan asal tarik saja.


"Semuanya ada mekanisme tetang penarikan mobil dinas tersebut, bukan asal tarik saja," jawabnya melalui pesan WA.


(red)