 |
| Sekda Kota Subulussalam melakukan Sidak terhadap PNS yang lagi nongkrong pada saat jam kerja. |
Metro7news.com|Subulussalam -Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, H. Sairun, S.Ag, M.Si, mengelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah warung kopi di Kota Subulussalam.
Sidak tersebut dilakukan Sekda Subulussalam, Sairun dikarenakan adanya laporan masyarakat terkait PNS Kota Subulussalam kerap nongkrong di warung kopi saat jam kerja.
"Sidak ini menyahuti informasi yang berkembang ditengah masyarakat yang menginformasikan bahwa masih maraknya PNS nongkrong di kedai kopi saat jam kerja," kata Sekda Kota Subulussalam, Senin (22/01/24).
Selain itu, menurut, Sairun, pihaknya melakukan Sidak tersebut sebagai wujud nyata dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat agar langkah pengawasan disiplin PNS bisa memberikan langkah positif terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Dalam Sidak tersebut, ada yang terjaring beberapa PNS yang sedang nongkrong di kedai kopi pada saat jam kerja. Sekda, Sairun kemudian memberikan arahan dan melakukan pendataan.
"Ini langkah awal penertiban dilakukan, saya minta seluruh PNS bekerja di kantor masing-masing, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Langkah selanjutnya akan terus kami lakukan bila pelanggaran ini berulang sampai kepada sanksi sesuai aturan dan perundangan yang berlaku tentang penegakan disiplin PNS," tegas Sairun.
Masih kata, Sairun, dalam hal pengawasan PNS, pihaknya juga mengharapkan kerjasama masyarakat dengan cara menyampaikan informasi bila ada melihat PNS yang nongkrong di kedai kopi pada jam kerja.
"Langsung kirim foto, bila ada melihat PNS yang nongkrong di jam kerja, pasti akan kami tindaklanjuti," ujar Sekda lagi.
Gerakan rajia ini, kata Sekda bukan kerja luar biasa, ini kerja biasa yang harus dilakukan karena kondisi, sehingga langkah ini terpaksa kami lakukan.
"Terkadang kesadaran itu tumbuh harus dipaksa dan kesadaran yang tumbuh secara alami dan bertanggung jawab justru ini yang diharapkan dari seluruh ASN/PNS dilingkungan Pemko Subulussalam," pungkasnya.
(Amdan Harahap)