Kapolres Madina, KBR Gegana Sat Brimob Polda Sumut, Ditjen EBTKE Olah TKP di Sumur V-1 PT. SMGP

Kapolres Madina, KBR Gegana Sat Brimob Polda Sumut, Ditjen EBTKE Olah TKP di Sumur V-1 PT. SMGP

Selasa, 27 Februari 2024

Personel KBR Gegana Sat Brimob Polda Sumut dilengkapi APD lakukan oleh TKP di Sumur V -01 Wellpad V PT SMGP di Desa Sibanggor Julu Kec Puncak Sorik Marapi, Minggu (25/02/24).

Metro7news.com|Madina - Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK beserta Tim Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Sumatera Utara (Sumut) olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Sumur V-01 Wellpad V milik perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT. Sorik Marapi Geotermal Power (PT SMGP), di Desa Subanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Minggu (25/02/24).


Kapolres dan pejabat utama (PJU), KBR Gegana Brimob, Tim Labolatorium Forensik (Labfor) Polda Sumut serta tim EBTKE Kementerian ESDM berada di Sumur V-1 Welpad V pukul 16.00 WIB.


Tujuan dilakukannya olah TKP untuk melakukan pemeriksaan dalam hal penyelidikan penyebab 105 warga Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina pasca aktivasi Sumur V-1 Welpad V, pada Kamis (22/02/24) malam.


Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh SH, SIK pada saat olah TKP bersama Tim Labfor Polda Sumut di Wellpad V PT SMGP Desa Sibanggor Julu Kec Puncak Sorik Marapi. Minggu (25/02/24).

Tim Labfor dan KBR Gegana Polda Sumut telah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratoris apakah ada kandungan gas beracun yang diduga terhirup warga dari sumur tersebut.


Butuh waktu empat jam dalam pengambilan sampel tersebut. Polri didampingi pihak PT.SMGP dan Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian  Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bergeser dari Sumur V-1 Welpad V pukul 20.00 WIB.


Kapolres Madina mengatakan, sampel yang telah diambil oleh tim dari sumur tersebut akan dibawa ke Laboratorium Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.


Upaya tersebut, kata Arie, sebagai langkah Polri dalam hal ini Polres Madina dan Polda Sumut dalam melakukan penyelidikan.


"Polres Madina dan Polda Sumut telah turun ke Sumur V-1 Welpad V Sibanggor Julu melakukan penyelidikan. Sampel yang telah diambil tersebut nantinya akan kita ketahui setelah diperiksa di laboratorium," katanya.


Sambung AKBP Arie, apakah ada hubungannya kandungan dugaan gas beracun yang diduga dihirup warga sehingga dilarikan dan sempat dirawat di rumah sakit. Nanti akan kita sampaikan.


AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK juga menyebut, langkah hukum tetap ditempuh atas peristiwa tersebut. 


"Langkah pertama sudah kita lakukan yaitu mengevakuasi warga dan sterilisasi di Sibanggor dan perusahaan. Langkah keduanya adalah penegakan hukum," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, Polres Madina saat insiden dugaan paparan gas berbahaya ditengah pemukiman warga Desa Sibanggor Julu, Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK, langsung membentuk dua tim untuk melakukan penanganan cepat terhadap korban dan juga pengamanan terhadap lokasi perusahaan PT SMGP.


Pasalnya, Kapolres Madina saat itu membagi dua tim. Tim satu menuju Sibanggor untuk melakukan penebalan pengamanan dipimpin Kabag Ops Kompol M Rusli. Tim dua dipimpin Kapolres memonitor perkembangan warga yang dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.


Saat itu, semua pasien tertangani dengan baik oleh pihak medis dan situasi di Sibanggor berjalan aman dan kondusif.


Hadir dalam Olah TKP tersebut yakni Kapolres Madina didampingi PJU dan sejumlah personel, Danden Gegana Polda Sumut, Danyon C Sipirok, PT. SMGP dan EBTKE dari Kementerian ESDM.


(MSU/PR_Res Madina)