Kades Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar (kanan) dan suami dan foto kiri Ketua DPC LSM Pakar Sergai, Esty Pandiangan. |
Metro7news.com|Serdang Bedagai - Kepala Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Boini membantah tudingan adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan terkait bantuan sosial (Bansos) hingga suaminya di tuduhkan pasang badan.
Boini menyebutkan kepada wartawan bahwa Bansos yang diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) sudah sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau terkait Bansos kepada KPM itu sudah sesuai aturan. Kami dari pihak desa tidak berani mengotak-ngatik bantuan itu. Jadi semuanya sudah jelas, dan apa yang dituduhkan kepada Desa Sekip itu tidak benar," ujar Boini.
Boini juga menambahkan, bahwa terkait adanya aksi yang dilakukan oleh masyarakat dan LSM kemarin di kantornya, hanya merupakan miskomunikasi.
"Saat ini kita masih menjalani hari politik, jadi saya berharap warga masyarakat jangan terlalu cepat mengambil tindakan dengan melakukan aksi atau demo. Semua itu ada solusinya, dan lebih baik jika langsung ditanyakan saja ke saya, karena kami selalu membuka akses kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pengetahuan dan informasi di Desa," ungkap Boini.
Boini membenarkan, bahwa suaminya ikut sebagai Caleg di Kecamatan Tebing Syahbandar, namun pihaknya selaku kepala desa tidak ada memfasilitasinya apalagi mendompleng kegiatan di desa.
"Memang suami saya ikut konstentasi Pemilu tahun ini, dan saya adalah kepala desa, jadi saya mengetahui aturan sehingga saya harus netral saat menjalankan Pemilu Tahun 2024 ini. Jadi tidak benar apa yang di tuduhkan itu, hanya miskomunikasi saja" ujarnya lagi.
Tambahnya, kami sebagai pemerintahan desa bukan mencari kebenaran atau kesalahan, namun kita harus singkron dan bersinergi kepada masyarakat agar apa yang kita buat di desa tidak menyalahi aturan.
Tidak hanya itu, ucapan warga yang diduga menuduhkan pemerintahan desa atau suami Boini ada menyakiti masyarakat adalah suatu pernyataan yang tidak benar.
"Tapi yakin lah, bukan saya membela diri, saya tidak. saya saat itu berada di DPC PDI dan KPU. Karena ada undangan dari Bawaslu, kan ada juga yang melaporkan ke Bawaslu terkait masalah ini, untuk klarifikasi disana," jelas suami Boini.
Jauh dikatakan Boini, dirinya sangat berharap agar sekiranya masyarakat dapat bekerjasama dengan baik atau saling mengingatkan dan tegur sapa jika ada hal ataupun permasalahan. Baiknya di bicarakan terlebih dahulu agar tidak menjadi fitnah.
"Sayapun meminta maaf jika ada salah kata dan ucapan yang saya sampaikan, sebab saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan," pungkas Hasbullah dan Boini mengakhiri.
(BS)