Warga Kecewa, Beras Busuk Masih Dijual Pada Pasar Murah Dinas Ketapang Madina.

Warga Kecewa, Beras Busuk Masih Dijual Pada Pasar Murah Dinas Ketapang Madina.

Kamis, 07 Maret 2024

Rudi Warga Kel Panyabungan III sedang membuka beras yang dibeli di Pasar Murah Dinas Ketapang Madina, Rabu (06/03/24).

Metro7news.com|Madina - Warga Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merasa kecewa dengan dengan kualitas beras yang dijual pada Pasar Murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Madina, di Halaman Madina Square Kelurahan Panyabungan I, pada Senin (04/03/24) lalu.


Hal tersebut diungkapkan oleh warga Panyabungan III yang bernama Rudi ke beberapa media Online. Rabu (06/03/24).


Awalnya, Rudi mengaku, dirinya datang ke Pasar Murah untuk membeli 2 karung beras ber merek SPHP ukuran 5 kilogram yang dihargai 51.500 rupiah per karungnya.


Kualitas beras busuk di jual pada Pasar Murah Dinas Ketapang Madina, Rabu (06/03/24).

Namun kata Rudi, dua hari setelah beras itu dibeli, ia dikejutkan dengan kualitas beras yang sudah berjamur dan mengeluarkan bau tak sedap hingga menggumpal dan berjamur.


"Bagaimana ini kok bisa pemerintah menjual beras kualitasnya seperti ini, kalau bisa kami minta ganti rugi lah, kalau ngak gimana caranya supaya beras ini bagus dan bisa kami konsumsi kembali," ucap Rudi kepada media.


Selain itu, kata Rudi, ketika dimasak, beras tersebut juga rasanya lain dan tak seperti beras pada umumnya.


"Ketika dimasak pun rasanya lain, agak keras dia," tambah Rudi.


Karena sudah terlanjur membeli beras yang sudah rusak. Rudi juga mengaku menyesal dan lebih baik membeli beras kiloan di warung daripada membeli beras yang dijual di Pasar Murah tersebut.


"Di atas berasnya terlihat bagus, namun di bagian bawah karungnya itu yang menggumpal dan berubah warna menjadi biru dan hijau serta berbau busuk," ungkap Rudi.


Tak lupa, Rudi juga memohon kepada pemerintah Kabupaten Madina agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.


"Kasihan masyarakat, di saat harga beras sedang melambung tinggi, ada juga yang jual beras seperti ini," kesal Rudi.


Sementara, Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Madina, Taufik Zulhandra Ritonga yang dikonfirmasi wartawan mengaku kerusakan pada beras murah yang dijual pada pasar murah terjadi lantaran terkena air hujan waktu pengantaran dari gudang menuju Pasar Murah.


“Kalau ada warga yang mengalami hal serupa, dimohon datang ke Kantor Dinas Pertahanan Pangan Kabupaten Madina agar ditindak lanjuti,” ucap Taufik.


(MSU)