Berulang Kali Diundur, Calon Jamaah Minta Travel Ameera Mekkah Asahan Kembalikan Biaya Umroh


 

Berulang Kali Diundur, Calon Jamaah Minta Travel Ameera Mekkah Asahan Kembalikan Biaya Umroh

Kamis, 16 Mei 2024

Kantor Travel Ameera Mekkah Cabang Kisaran.

Metro7news.com|Asahan - Miris, nasib 12 orang calon jamaah Umroh asal Kabupaten Asahan yang keberangkatannya digagalkan oleh Travel Ameera Mekkah Cabang Kisaran. 


Akibat kegagalan keberangkatan ibadah umroh yang diputuskan sepihak oleh Travel Ameera Mekkah tersebut, 12 orang jamaah pun harus menanggung malu karena telah membuat kenduri selamatan, namun batal berangkat ke tanah suci.


Demikian yang diungkapkan oleh Nino Daulay dan Suningsih, dua orang Leader Travel Ameera Mekkah Cabang Kisaran kepada Metro7news.com, Rabu (15/05/24).


Surat yang dikeluarkan oleh Ameera Mekkah yang menyatakan hanya akan mengembalikan uang jamaah sebesar 8 juta rupiah, jika membatalkan keberangkatan.

Tak hanya itu, menurut Nino Daulay, akibat gagal berangkat Umroh, S (67) salah seorang calon jamaah asal Desa Banjar Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, akhirnya menjadi depresi karena menanggung malu di kampungnya.


Selama 10 hari S hanya mengurung diri di rumahnya, padahal S adalah salah seorang imam masjid. Pada Kamis (09/05/24) minggu lalu, akhirnya S pun menghembuskan nafas terakhirnya. 


Lebih jauh Nino menceritakan, bahwa dirinya bersama dua rekannya yang lain bekerja untuk Travel Ameera Mekkah. Tugas Nino dan rekannya adalah mencari calon jamaah yang ingin melaksanakan ibadah Umroh ke tanah suci (leader-red). 


Pada April lalu, tepatnya usai Idul Fitri kemarin, Dewi Mustika Sari, Pimpinan Cabang Travel Ameera Mekkah Kisaran mengadakan event. Dalam event tersebut, setiap leader terbaik diikut sertakan dalam program 4 free 1. Maksudnya, setiap leader yang berhasil merekrut 4 calon jamaah, akan mendapatkan gratis satu tiket keberangkatan. 


Mendengar hal itu, Nino bersama dua rekannya pun bergegas mencari calon jamaah. Dari ketiga leader itu, 12 jamaah berhasil didapat dan ketiga leader pun mendapat gratis tiket keberangkatan. 


"Dewi Mustika Sari mengatakan, 30 hari sebelum keberangkatan, seluruh biaya harus sudah disetor lunas. Sebab jika telat, maka travel tidakk dapat melakukan booking tiket, visa dan hotel. Pada 6 Maret 2024 kami lakukan pelunasan, sebab janji awal berangkat tanggal 16 April 2024," ungkap Nino. 


Masih menurutnya, diujung pelunasan, Ameera Mekkah membuat biaya tambahan sebesar 1.250.000/orang untuk biaya tour dan hotel di Kuala Namu. Biaya tambahan itu pun dikenakan kepada seluruh orang yang ikut berangkat, termasuk 3 orang leader. Biaya tambahan itu pun telah disetorkan seluruhnya ke Ameera Mekkah. 


Saat para jamaah mengantarkan koper ke Ameera Mekkah dua hari sebelum keberangkatan, kepada jamaah, Dewi Mustika Sari mengatakan keberangkatan mereka dibatalkan dan diundur menjadi tanggal 19 April 2024. 


"Alasan dia saat itu tiket, visa dan hotel tidak keluar, sehingga keberangkatan dibatalkan. Waktu kami minta bukti pembookingan, dia mengelak dan mengatakan itu rahasia perusahaan," terangnya. 


Akibat hal itu, 12 orang calon jamaah Umroh yang telah menyetorkan biaya berangkat sebesar Rp. 30.250.000 ditambah Rp 1.250.000 perorang itu pun akhirnya berang dan meminta agar Travel Ameera Mekkah mengembalikan seluruh uang mereka.


Namun Dewi Mustika Sari berkilah, akan memberangkatkan 12 jamaah tersebut pada 27 Juli 2024 mendatang. 


"Mereka sudah kenduri atau upah-upah, gara-gara itu mereka semua malu. Yang lebih parah lagi, kami selaku leader merasa tertekan dengan hal ini. Mereka minta uangnya kembali, tapi Dewi Mustika hanya bersedia mengembalikan 8 juta rupiah perorang. Ini kan namanya dzolim," kesal Nino.


Terkait hal itu, Ustadz Salman Kepala Kantor Pusat Travel Ameera Mekkah Medan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/05/23) melalui WhatsAppnya mengatakan, bahwa pihaknya telah memberi penjelasan kepada semua jamaah, bahwa ada keterbatasan visa di bulan Syawal. 


Dirinya mengaku, Perusahaan Travel itupun telah memberikan beberapa pilihan kepada jamaah sebagai solusi, diantaranya reschedule keberangkatan atau refund sesuai aturan yang dibuat oleh perusahaan. 


Terkait hak jamaah yang telah wafat, Ustadz Salman mengatakan akan mengembalikan 100 persen biaya yang telah disetorkan. Pencairan seluruh biaya tersebut dapat diajukan oleh keluarga calon jamaah yang telah wafat. 


"Saya akan chek, leader yang bersangkutan juga sudah saya sarankan langsung ke kantor pusat untuk segera diproses," ungkapnya. 


Terpisah, Dewi Mustika Sari Kepala Cabang Travel Ameera Mekkah Kisaran yang saat ini berada di Tanah Suci Mekkah, saat dikonfirmasi mengatakan, agar wartawan langsung menanyakan hal itu kepada lawyer atau Penasehat Hukum Ameera Mekkah. Dirinya pun mengirimkan kontak PH Ameera Mekkah kepada wartawan melalui aplikasi WhatsAppnya. 


"Saya soalnya lagi fokus ibadah haji, itu semua sudah ditangani PH Ameera Mekkah, itu namanya udah langsung saya kirim," ucapnya.


(ds)