![]() |
Legiyem (kiri) bersama Surya Darma (tengah) dan Suminah Istri almarhum Sulam, saat ditemui wartawan di Desa Banjar, Sabtu (18/05/24). |
Metro7news.com|Asahan - Merasa tertipu dan sangat kecewa, 12 orang calon jamaah umroh bersikukuh meminta uangnya dikembalikan sepenuhnya oleh Travel Ameera Mekkah.
Pasalnya, berulang kali Travel perjalanan umroh tersebut melakukan pembatalan dan pengunduran jadwal keberangkatan ke tanah suci secara sepihak.
"Kami sudah muak dengan Travel Ameera Mekkah, pokoknya kami minta uang kami dikembalikan penuh tanpa potongan," tutur Legiyem (56) warga Dusun VI Desa Banjar Kecamatan Air Joman Kab.Asahan kepada media, Sabtu (19/05/24).
![]() |
Kantor Travel Ameera Mekkah Cabang Kisaran. |
Legiyem yang rencananya berangkat bersama sang suami Legino (60), mengaku telah membayar lunas biaya umroh sebesar 29 juta rupiah ditambah 1 juta 250 ribu rupiah untuk biaya hotel dan perjalanan bus ke Kuala Namu.
Dan seluruh biaya tersebut, telah lunas dibayarkan sebelum bulan Ramadhan kemarin.
"Semua sudah kami lunasi sebelum puasa kemarin, janji berangkat 16 April, lalu dibatalkan jadi 19 April. Tanggal 18 April kami dikumpulkan di Masjid Agung Ahmad Bakrie, seluruhnya ada 55 jamaah asal Asahan yang gagal berangkat. Disitu mereka ngasi tau kalau 19 April tidak jadi berangkat," katanya.
Saat berada di Masjid Agung, alasan pihak Kantor Pusat Ameera Mekkah yang kala itu diwakili oleh Umar pun berbelit-belit.
Awalnya Umar mengatakan, gagalnya keberangkatan akibat tidak keluarnya visa dari Pemerintah Arab Saudi. Belakangan, Umar berkata bahwa ada keterlambatan pembayaran kepada kantor pusat, sehingga pembelian visa jadi terlambat.
Anehnya, meskipun membatalkan keberangkatan sepihak, Travel Ameera Mekkah tidak bersedia mengembalikan seratus persen uang para jamaah yang telah disetorkan.
Alasannya, travel tersebut telah melakukan booking tiket dan hotel. Sehingga pihak travel akan melakukan pemotongan sebesar 13 juta rupiah per jamaah.
Namun, saat jamaah meminta agar Umar menunjukkan bukti booking, Umar pun tidak dapat menunjukkannya, dengan alasan hal itu adalah rahasia perusahaan.
"Disitu kami semua udah kecewa berat, sebab koper juga sudah kami antarkan, persiapan juga sudah selesai semua. Bahkan banyak jamaah yang sudah membuat upah-upah dan kenduri. Akibatnya, kami semua merasa malu dengan para tetangga," terangnya.
Masih menurutnya, dikarenakan jadwal keberangkatan tanggal 16 April 2024 atau satu minggu lebaran, seluruh anaknya bersama besannya pun bertahan di rumah untuk menyaksikan keberangkatan Legiyem dan suaminya. Namun, tiba-tiba Travel Ameera Mekkah membatalkan keberangkatan tersebut.
"Wihh, aku geram kali pokoknya, karena suasana lebaran, semua anakku yang dari luar kota kan pulang, ada juga besanku di rumah, sengaja bertahan mau melihat kami berangkat, akhirnya batal, malu kami semua jadinya," ketusnya.
Hal sama juga diungkapkan oleh Surya Darma (31) anak lelaki almarhum Sulam, warga Dusun VI Desa Banjar. Kepada wartawan Surya Darma yang didampingi Suminah ibu kandungnya mengatakan, akibat dari gagal berangkat, almarhum Sulam pun akhirnya shok dan jatuh sakit.
Almarhum Sulam yang tadinya riang dan tiap waktu pergi ke masjid, seketika menjadi pemurung dan tak ingin keluar rumah akibat malu dengan para tetangga.
"Begitu dia dengar tidak jadi berangkat, ayah kami pun langsung drop dan sakit. Sepuluh hari dia mengurung diri di rumah, mau keluar pun dia malu, dia merasa terpukul dengan ini semua, bang. Kamis (09/05/24) kemarin, akhirnya ayah kami meninggal dunia," ucapnya.
Suminah istri almarhum Sulam, yang sesekali menyeka air matanya pun berucap, bahwa almarhum Sulam sengaja menjual sebidang tanah untuk biaya perjalanan umrohnya, namun ternyata masih ada juga manusia yang tega bermain-main dengan urusan ibadah.
"Sekeluarga kami menanggung malu, kami hanya mohon uang kami dikembalikan sepenuhnya, sebab itu pun hasil jual tanah," tuturnya sambil menangis.
Terkait seluruh jamaah bersikeras minta uangnya sepenuhnya dikembalikan, Penasehat Hukum Travel Ameera Mekkah, Julhari Pahlawan, SH via selulernya mengatakan, akan segera menemui seluruh calon jamaah umroh untuk memberikan penjelasan.
"Dalam minggu ini, bang. Kalau tidak Senin, Selasa besok aku mau jumpa dulu sama semua jamaah," janjinya, Sabtu (18/05/24).
Terpisah, Ustadz Salman, owner Travel Ameera Mekkah yang dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/05/24) mengatakan, bahwa pihaknya telah menjelaskan semuanya kepada jamaah. Jika diminta, dirinya siap untuk memberikan penjelasan ulang.
Juga terkait panggilan kepolisian, Ameera Mekkah juga sudah memberikan penjelasan, berikut semua bukti juga telah mereka serahkan.
"Bang, izin saya lagi ngisi acara. Untuk kelanjutan bisa ke lawyer kita, karena ini sudah kita serahkan ke beliau," tandasnya.
(ds)