 |
| foto ilustrasi. |
Metro7news.com|Madina - Dana Desa Sekabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga di gerogoti oleh mafia dengan dalih pelatihan keterampilan hidup atau yang dikenal dengan istilah live skill, Jum'at (28/06/24).
Terkait sejumlah kegiatan live skill yang digelar oleh pihak ketiga, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Irsal Pariadi, S.STP yang dikonfirmasi melalui Kabid Pemdes Anjur Berutu, mengaku tidak mengetahui kegiatan itu.
"Kita tidak tau ada kegiatan pelatihan live skill dan kapan dilaksanakan," ungkap Kabid Pemdes Dinas PMD Madina, Anjur Berutu.
Lebih lanjut, diduga pihak ketiga penyelenggara live skill yang menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2024, menghadirkan instruktur atau tutor yang belum memiliki sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikat Profesi Indonesia (LSI), sehingga diduga kuat penyelenggaraan pelatihan live skill tersebut terancam ilegal dan tidak terpertanggung jawabkan.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, pihak penyelenggara pelatihan live skill di Kabupaten Mandailing Natal belum satu pun yang dapat di konfirmasi terkait kelengkapan dokumen sertifikat Training of Trainer (ToT) dari tutor atau instruktur dalam pelaksanaan pelatihan live skill yang sumber dananya diambil dari Dana Desa TA 2024.
(MSU)