Edy Rahmayadi Tunjukkan Kinerja, Daripada Mengaku Kenal Mantu Malaikat


 

Edy Rahmayadi Tunjukkan Kinerja, Daripada Mengaku Kenal Mantu Malaikat

Rabu, 12 Juni 2024

Ir. H. Erwan Rozadi Nasution, selaku Ketua JAMIN Sumut menyayangkan pernyataan Edy Rahmayadi tentang Mantu Malaikat,. sepertinya mengolok-olok suatu kepercayaan orang.

Metro7news.com|Medan - Pernyataan Edy Rahmayadi yang menyatakan siap menghadapi siapapun dalam Pilkada Sumut, termasuk mantu presiden (Bobby Nasution) lewat sejumlah media cetak dan online nasional dan lokal pada tanggal 11 dan 12 Juni 2024 menuai banyak protes. 


Karena pernyataan Edy yang ditambahi kalimat, “Mantu Malaikat kalau boleh kita lawan”, dipandang tidak pantas dinyatakan oleh seorang yang beragama, malah pernah menjadi Tokoh Masyarakat, dan memimpin serta memerintah Sumatera Utara.


Pernyataan tersebut mendapat protes keras dari Ketua JAMIN Sumut (Jokowi Maruf Amin- Sumatera Utara), Ir. H. Erwan Rozadi Nasution, Rabu (12/06/24) malam.


Erwan yang juga Pembina dan Penasehat Relawan PASTI Bobby (Pendukung Sejati Bobby Nasution) dan menjadi pendukung pertama saat Bobby Nasution maju menjadi Wali Kota Medan. Sangat si sayangkan pernyataan Edy Rahmayadi terkait kalimat yang dikeluarkannya, “Sama Mantunya Malaikat pun kalau boleh kita lawan”. 


“Aduh itu kan kesannya mengolok-olok agama. Masak sampai urusan kepercayaan dalam agamapun dibuat bahan olok-olok. Sangat tidak patut, dan diluar nalar manusia normal. Silahkan saja Edy, kalau tidak suka dengan Bobby, atau Jokowi, janganlah agama dijadikan bahan ejekan dan cibiran," sebut Erwan Rozadi Nasution. 


Apalagi, tandas Erwan Rozadi lagi, sebagai seorang muslim, Edy Rahmayadi pastinya tahu, bahwa rejeki, jodoh dan maut adalah hal gaib yang menjadi tanda kekuasaan Allah SWT terhadap mahluknya (insan manusia-red), tidak ada seorangpun yang dapat memilih dan mengatur sendiri terkait, jodoh dan mautnya, tanpa ketentuan takdir  dari Sang Pencipta Allah SWT. 


Mau maju ya maju saja, tidak usah tuding-tuding nama mertua orang lain. Lebih baik Edy memaparkan kinerjanya selama memimpin di Sumatera Utara, apa yang telah dicapai, apa yang belum terlaksana, apa yang gagal dilakukan. Daripada membawa-bawa nama ataupun status kekerabatan seseorang (menantu, ataupun mertua-red). 


Apalagi, yang paling memprihatinkan sebut Erwan Rozadi Nasution, Edy menjual-jual kalimat Mantu Malaikat, seolah Edy kenal dengan malaikat yang punya mantu. Sampai berani mengatakan, kalau boleh mantunya malaikat kita lawan. 


“Nanti kalau ditanya siapa nama Malaikat yang pernah punya mantu, siapa nama mantu malaikat itu, kapan dan dimana perhelatan (resepsi-red) hingga terjadi proses mantu malaikat itu. Kemudian siapa yang membolehkan ataupun melarang Edy melawan mantunya malaikat tadi. Lantas beliau (Edy Rahmayadi-red) menjawab sekedar lelucon ataupun candaan politik. Kan tidak pas dan etis saja, mengolok-olok kepercayaan dan agama yang dianut masyarakat Indonesia dan Sumatra Utara. Apapun agamanya," geram Erwan Rozadi.


Karenanya Erwan Rozadi minta Edy Rahmayadi melakukan klarifikasi dan meralat soal Mantu Malaikat itu, serta secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan Sumatera Utara soal keberadaan Mantunya Malaikat tadi. 


“Jangan sampai timbul hoax dan informasi keliru dan bohong soal adanya Mantu Malaikat ini, dan berkembang menjadi masalah hukum. Edy Rahmayadi pasti tahu konsekwensi hukum dari ucapannya,  soal dirinya yang tahu tentang adanya keberadaan Mantunya Malaikat, dalam ucapannya kalau boleh Mantunya Malalaikat kita lawan itu," tegas Erwan Rozadi Nasution. 


(fitri)