Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing. |
Metro7news.com|Tarutung - Polres Tapanuli Utara mengirimkan surat pemanggilan terhadap TS, wanita cantik yang diduga menjadi pemeran wanita dalam video mesum mirip Sekda Taput berinisial IS.
Pemanggilan tersebut demi menindak lanjuti keresahan warga atas beredarnya video mesum tersebut dikalangan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing kepada awak media di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (19/06/24).
Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada oknum ASN berinisial TS yang saat ini aktif sebagai pegawai di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat.
"Polisi telah melayangkan surat panggilan kepada TS yang diduga sebagai pemeran wanita pada vidio mesum yang mirip Sekda Taput IS," kata Walpon Barimbing.
Ia melanjutkan, sebelumnya Polres Taput sudah menempuh sejumlah langkah dalam menindaklanjuti dengan pemanggilan IS tetapi dari pemeriksaan tersebut dia menyangkal bahwa pemeran pria pada vidio mesum itu bukan dirinya.
Sementara, Polres Taput saat ini sedangkan melakukan uji forensik.
"Pada pemeriksaan awal IS tidak mengakui bahwa pemeran pria di vidio tersebut bukan dirinya. Selanjutnya Polres melakukan uji Forensik," tambah Walpon Barimbing.
Oleh karena itu, Polres Taput untuk membuka misteri kasus ini agar terang benderang telah memanggik TS untuk dimintai keterangan.
"Karena IS tidak mengakui, sehingga kita sangat membutuhkan keterangan TS. Nanti keterangan keduanya akan kita lihat hasil pemeriksaan," tandas Walpon Barimbing.
Menurutnya, pemanggilan oknum TS sebagai saksi akan menambah daftar saksi yang telah dimintai keterangan terkait hal ini.
Sebab sebelumnya, Polres Taput telah memeriksa empat orang saksi yang mengaku pernah menonton video tersebut secara langsung.
Masing-masing saksi berinisial TS, BP, RGS, dan RBL, serta IS yang diduga menjadi pemeran pria dalam video mesum dimaksud.
Pemeriksaan kelima orang saksi dilakukan, setelah adanya dua gelombang aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Taput dan GMKI Taput yang mendesak Polres Taput untuk segera memproses hukum atas adanya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput IS.
Saat kedua kelompok tersebut melakukan unjuk rasa di depan Polres Taput pada Bulan Maret dan April yang lalu, mereka menyampaikan beberapa tuntutan serta menyerahkan video mesum tersebut dalam bentuk rekaman "soft copy".
(PS)