SMA Yayasan Pendidikan Teladan Siantar Gandeng HRC LAVANDA Laksanakan Assessment & Self Development Training


 

SMA Yayasan Pendidikan Teladan Siantar Gandeng HRC LAVANDA Laksanakan Assessment & Self Development Training

Selasa, 25 Juni 2024

SMA Yayasan Pendidikan Teladan Pematang Siantar melaksanan Assessment & Self Development Training, Senin-Selasa (24-25/06/24).

Metro7news.com|Pematang Siantar - Guna meningkatkan mutu pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, sembari  meningkatkan kualitas sumber daya tenaga pendidik serta stafnya. SMA Yayasan Pendidikan Teladan Pematang Siantar melaksanan Assessment & Self Development Training, Senin-Selasa (24-25/06/24). Kegiatan itu sendiri terinspirasi dari ide Kepala Sekolah. Sangkot Sitohang, S.Pd., M.Pd.


Dalam kegiatan yang dilaksanakan di sekolah beralamat Jalan Singosari, Bantan, Pematang Siantar ini, pihak yayasan menggandeng HRC LAVANDA yang dipimpin Drs. Aryantha Purba, psikolog. Sebagai pemateri, Ary didampingi Dr. Nefi Darmayanti, M.Si, psikolog. Pendidik dan staf SMA Teladan makin termotivasi dan antusias mengikuti kegiatan, dengan kehadiran Kacabdis Wilayah VI Disdiksu, Drs. R.  Zuhri Bintang, MAP dalam acara tersebut.


Selama dua hari seluruh pendidik (guru-guru), serta staf SMA Teladan mendapatkan arahan, bimbingan, tips serta berbagai simulasi dan games terkait Konsep Diri, Kecerdasan Emosi, dan usaha menuju Guru Kreatif. 



Dipaparkan Ary, konsep diri sebagai cara pandang individu tentang diri sendiri, harus mampu memanejerial kemampuan individu yang berhubungan dengan kemampuan memahami, mengelola dan mengendalikan emosi serta kemampuan dalam merubah dorongan emosi negatif menjadi positif.


"Bapak ibu kita semuanya harus memiliki konsep diri positif, hingga dapat selalu bersikap optimis. Hingga mampu menghadapi situasi apa saja yang terjadi diluar diri individu," ujar  Drs. Aryantha Purba, psikolog. 


Sikap optimis tadi sebut Ary, akan banyak membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dalam mendidik, mengajar, juga berbagai hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. 


Sementara Kecerdasan Emosi (EQ-red) adalah  ketrampilan yang berkaitan dengan  kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi.


Dengan memiliki kecerdasan emosi lanjut Ary, para pendidik serta staf diharapkan akan memiliki sikap dan perilaku yang menggambarkan kecerdasan emosi, seperti: Mempunyai rasa empati, mampu mengungkapkan dan memahami perasaan, dapat mengendalikan amarah, memiliki  kemampuan kemandirian, memiliki kemampuan menyesuaikan diri, mampu berdiskusi, mampu memecahkan masalah antar pribadi, memilki ketekunan, punya rasa setia kawan, dan dapat bersikap hormat sesuai etika peradaban.


Terakhir Drs. Aryantha Purba, psikolog, dan Dr. Nefi Darmayanti, M,Si, berharap; agar seluruh pengetahuan yang selama 2 hari didapat para pendidik serta staf, dapat meningkatkan mutu dan sumber daya manusia pendidik dan staf. Dan dapat  diterapkan bagi peningkatan kemajuan dan peningkatan kualitas pelayanan  bidang pendidikan SMA Yayasan Pendidikan Teladan terhadap masyarakat Pematang Siantar dan Sumatera Utara.


(fitri)