Terkait Pajak Gambir, Camat Percut Sei Tuan Terkesan Kibarkan Bendera Putih


 

Terkait Pajak Gambir, Camat Percut Sei Tuan Terkesan Kibarkan Bendera Putih

Jumat, 28 Juni 2024

Terlihat arus lalu linta di Pajak Gambir, Pasar VIII, Desa Bandar Klippa pagi menjelang tengah hari terjadi kemacet total, Jum'at (28/06/24)

Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Hampir dua tahun berjalan, A. Fitriyan Sukri, S.STP, M.Si menjabat Camat di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, misinya untuk menertibkan Pajak Gambir, Pasar VIII, Desa Bandar Klippa terkesan sudah kibarkan bendera putih.


Beliau pernah menyatakan di depan para pedagang sewaktu mengadakan demo di Kantor Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa waktu lalu, berjanji dalam seratus hari kerja, dirinya akan tertibkan para pedagang Pajak Gambir. Nyatanya sudah berjalan dua tahun, pedagang Pajak Gambir makin merajalela.


"Mana hasil, ini sudah lebih dari seratus hari, kok tidak bisa juga dilakukan penertiban, bahkan para pedagang makin merajalela. Terkesan para pedagang tidak menggubris apa yang sudah dilakukan camat," ujar Direktur Eksekutif Lumbung Amanat Rakyat Sumatera Utara (LARaS), Firdaus Tanjung saat diminta tanggapannya, Jum'at (28/06/24).


Parahnya lagi, masalah Pajak Gambir terkesan kibarkan bendera putih, artinya Camat Percut Sei Tuan gagal dalam perjuangannya menertibkan Pajak Gambir. Lihat saja sekarang, Pajak Gambar makin kumuh.


"Jangan hanya life servis saja, ketiak orang nomor satu melakukan kunjungan ke Kecamatan Percut Sei Taun, untuk menjau pasar murah di tiga desa, tergopoh-gopoh melakukan penertiban dan membersihkan. Tenyata, hari ini arus lalu lintas macet total akibat tumpukan sendimen hasil pengorekan drainase yang di angkut," ungkapnya.


Masih kata Firdaus Tanjung, banyak permasalahan di Kecamatan Percut Sei Tuan ini yang tidak pernah tuntas. seperti permasalahan anggaran sampah yang menuai permasalahan sampai-samapai Camat Percut Sei Tuan di periksa oleh Kejari Deli Serdang.


"Juga permasalahan Pajak Gambir, yang tidak terselesaikan hingga saat ini. Ini seharusnya menjadi perhatian orang nomor satu Deli Serdang yang harus betul-betul menempatkan anggotanya. Jangan seperti beli kucing dalam karung," pungkas Firdaus.


(arfin)