Metro7news.com|Hamparan Perak - Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melakukan sosialisasi mencegah Resiko Tinggi Hipertensi Pada Usia Muda (RESTIMUD), sebagai langkah dan upaya menghindari penyakit stroke. Penyuluhan itu dilaksanakan kepada ratusan masyarakat Bulu Cina di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
Ketua pelaksana kegiatan pencegahan Restimud dari LPPM USU, Nunung Febriany Sitepu., M.Ners, kepada wartawan menginformasikan, kasus adanya gangguan kesehatan pada suatu kelompok masyarakat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan, tidak luput dari yang namanya penyakit. Karenanya kondisi ini, harus di suarakan sebagai upaya dan bentuk pencegahan.
"Kasus kesehatan pada masyarakat memiliki berbagai macam permasalahan kesehatan yang tentunya tidak sama. Oleh sebab itu, hal ini harus segera diatasi dan ditangani secara prioritas untuk permasalahan kesehatan yang tertinggi di daerah tersebut," ungkap Nunung saat diwawancarai di Kampus USU, Medan, Jum'at (05/07/24).
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan prioritas yang ditemukan di lokasi pengabdian, dimana penyakit tidak menular ini dapat disebabkan oleh pola hidup modern saat ini seperti merokok, minum beralkohol dan makan makanan yang tidak higienis. Serta kurangnya aktivitas fisik sehingga dapat membuat seseorang yang tidak memperhatikan akan kesehatan diri sendiri dan membuat penyakit didalam tubuh," ujarnya.
Lanjut Nunung Febriany menjelaskan, saat melihat dan meninjau dari faktor risiko yang terjadinya PTM tersebut, diperlukan sebuah langkah pencegahan sedini mungkin, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya dengan edukasi dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
"Edukasi pencegahan hipertensi sangat dibutuhkan terutama pada kondisi usia muda. Kejadian penyakit darah tinggi atau hipertensi di negara Indonesia masih tergolong tinggi sehingga menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Faktor risiko yang menyebabkan penyakit hipertensi adalah penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah," terang Nunung.
"Perlu dilakukan pemeriksaan rutin agar dapat mengetahui apakah masyarakat tersebut mengalami hipertensi atau tidak. Dari pengecekan rutin tersebut baru dapat diketahui tanda-tanda atau gejala terkena nya penyakit hipertensi," tukasnya.
Pengabdian masyarakat ini melibatkan Pemerintahan Desa Bulu Cina dan masyarakat setempat, dimana yang hadir berjumlah 40 orang. Dari hasil kegiatan ini, didapati masyarakat yang peduli dan mulai memahami bagaimana hipertensi bisa berakibat fatal ke komplikasi jika tidak terdeteksi dari awal.
Kegiatan ini melibatkan 3 dosen dari berbagai disiplin ilmu, seperti Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi USU dengan di Ketuai oleh Nunung Febriany Sitepu., M.Ners, yang beranggotakan Iwan Rusdi M.Ners., Mariadi M.Sc dari Fakultas Farmasi serta para mahasiswa dari Fakultas Keperawatan USU.
(fitri)