Warga Batu Sondat Tetap Blokade Jalan Sampai Tuntutan ke PTPN IV Diterima

Warga Batu Sondat Tetap Blokade Jalan Sampai Tuntutan ke PTPN IV Diterima

Senin, 15 Juli 2024

Spanduk pemblokadean jalan bagi truck tangki CPO menuju PTPN IV Desa Batu Sondat Kec Batahan Kab Madina, Senin (15/07/24).

Metro7news.com|Madina - Blokade jalan yang dilakukan oleh warga Desa Batu Sondat, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk operasional mobil truk CPO milik PTPN IV masih terus berlanjut. 


Hal itu ditandai dengan masih dijaganya portal oleh warga, Senin (15/07/24), agar mobil truk CPO PTPN IV tidak melintas, baik yang hendak menuju PKS PTPN IV maupun yang keluar dari perushaan perkebunan milik negara tersebut.


Aksi penutupan jalan untuk truk CPO ini dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan atas belum dipenuhinya tuntutan terkait kekurangan lahan warga Desa Batu Sondat yang tergabung dalam KUD Setia Abadi.


Kapolsek Batahan, AKP M. Dalimunthe yang dikonfirmasi membenarkan informasi itu dan sampai hari ini jalan untuk kendaraan CPO milik PTPN IV masih di tutup dan dijaga sejumlah warga.


”Ya, sampai siang ini jalan kendaraan untuk angkutan CPO perusahaan masih di jaga warga, untuk kendaraan biasa saja yang bisa lewat," kata Kapolsek lewat pesan singkat WhatsApp, Senin (15/07/24).


Sedangkan Camat Batahan, Sukiman Dapam menyikapi aksi warga Desa Batu Sondat ini mengaku pihaknya terus berupaya menjembatani penyelesaian masalah antara pihak KUD dengan perusahaan.


”Untuk penyetopan kendaraan pengangkut CPO perusahaan Perkebunan PTPN IV hari ini masih berjalan sesuai laporan yang di terima, namun kondisinya masih aman-aman saja,” ujar mantan Camat Sinunukan tersebut.


Bahkan Sukiman menuturkan, upaya pertemuan antara KUD Setia Abadi dengan Perusahaan PTPN IV sudah ada, namun karena pimpinan perusahaan masih di Jakarta, pertemuan yang rencananya berlangsung di Medan masih tertunda menunggu waktu dari perusahaan.


“Pertemuan antara kedua belah pihak sudah ada, hanya menunggu waktu karena pimpinan perusahaan masih di Jakarta,” pungkasnya. 


(MSU)