Dugaan Korupsi Dana Hibah Poltan, KAPK Desak Kejari TBA Lakukan Pemeriksaan


 

Dugaan Korupsi Dana Hibah Poltan, KAPK Desak Kejari TBA Lakukan Pemeriksaan

Rabu, 07 Agustus 2024

M. Azri, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Tanjungbalai mendesak Kejari Tanjungbalai meminta Kejari TBA segera menindaklanjuti laporan yang telah dimasukkan pada tanggal 26 Juli 2024 lalu. 

Metro7news.com|Tanjungbalai - Koalisi Aktivis Pemberantas Korupsi (KAPK) Kota Tanjungbalai mendesak Kejaksaan Negeri Tanjungbalai segera memeriksa seluruh oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi dana hibah di Yayasan Politeknik Tanjungbalai Tahun 2022.


M. Azri, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Tanjungbalai mendesak Kejari Tanjungbalai segera menindaklanjuti laporan yang telah dimasukkan pada tanggal 26 Juli 2024 lalu. 


“Kita mendesak Kejari Tanjungbalai untuk segera memanggil dan memeriksa oknum-oknum yang terlibat dalam dugaan Korupsi dana hibah pada Tahun 2022 di yayasan Poltan Tanjungbalai,” ujarnya, Rabu (07/08/24).


Dirinya juga menduga adanya keterlibatan pihak Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Direktur, Wakil Direktur, Bendahara dan Dosen di Politeknik milik daerah tersebut.


“Kami akan melakukan aksi menginap di depan Kejari jika laporan yang sudah kami masukkan tidak ditanggapi oleh aparat penegak hukum,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua Komite Mahasiswa Nusantara Untuk Demokrasi (KMND), Arif mendesak Ketua Kejari Tanjungbalai segera membuktikan kinerjanya untuk memberantas tindak kejahatan yang dapat merugikan negara. 


“Kami yakin Ibu Yulianti Ningsih dapat membuktikan kinerjanya dalam memberantas mega korupsi yang telah kami laporkan terkait dugaan adanya pembohongan publik yang telah dilakukan oleh Yayasan Poltan Tanjungbalai dalam realisasi anggaran dana hibah,” kata Arif. 


Ia juga mengatakan, bahwa perbuatan dugaan mega korupsi dana hibah sebesar Rp. 2.830.851.655,- (Dua milyar delapan ratus tiga puluh juta delapan ratus lima puluh satu enam ratus lima puluh lima rupiah) diduga didalangi oleh oknum pejabat Poltan berinisial DS. 


“Kami menduga, bahwa mega korupsi yang ada di Yayasan Politeknik Tanjungbalai didalangi oleh oknum berinisial DS.” tegasnya. 


(Tim)