 |
| Suasana pengiringan oleh relawan pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang periode 2024-2030 pada saat pendaftaran ke KPU Deli Serang. |
Metro7news.com|Lubuk Pakam - Pengantaran masa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang Ali Yusuf Siregar (AYS), Bayu Sumantri Agung (BSA) untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deli Serdang cukup fenomenal.
Soalnya, puluhan ribu massa pendukung atau relawan dari berbagai elemen masyarakat, ada kaum ibu perwiritan, remaja masjid, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dari Lintas Agama, OKP dan kader partai pendukung yang mengantar AYS-BSA sampai ke pintu gerbang KPU Deli Serdang, Kamis (29/08/24) sore.
Sebelumnya, massa pendukung AYS-BSA sudah berkumpul sejak siang tadi di Cafe Deli Sari Laut di Desa Petapahan Jalan Medan Lubuk Pakam Samping RS Yosua Dekat Simpang Polres, Lubuk Pakam. Mereka dengan suka rela mengiring pasangan AYS-BSA ke Kantor DPD PPP Deli Serdang dan kemudian berjalan kaki menuju Kantor KPU Deli Serdang yang tak jauh dari Kantor PPP tersebut.
Dengan penuh rasa haru dan lika-liku pendaftaran pencalonan AYS-BSA sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang periode 2024-2030, akhirnya dinyatakan lulus oleh KPU Deli Serdang.
Hasil informasi yang diterima awak media ini dilapangan, ada oknum-oknum yang berencana ingin menggagalkan pendaftaran AYS-BSA sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang,
Oknum tersebut melaporkan pasangan AYS-BSA ke Bawaslu Kabupaten Deli Serdang. Agar pasangan ini tidak diterima dan diminta KPU untuk mendiskualifikasi pencalonan mereka.
Namun, Yang Maha Kuasa lain berpihak kepada pasangan AYS-BSA, akhirnya, Komisioner KPU Deli Serdang menyatakan lulus tahap verifikasi-nya.
Kemudian, satu-persatu relawan pendukung diminta langsung oleh Yusuf Siregar untuk membubarkan diri dengan tertib, dan kembali ke rumah masing-masing.
"Kalau Kabupaten Deli Serdang lebih baik lagi ke depannya cari pemimpin yang baik dan amanah. Jangan cari pemimpin seperti beli kucing dalam karung, kita jangan mau dibodohi-bodohi lagi," sebut massa pendukung di sela-sela acara pendaftaran di KPU.
Pada kesempatan itu, Yusuf Siregar kepada wartawan membenarkan adanya laporan tersebut oleh oknum ke Bawaslu Deli Serdang tentang pelantikan 89 orang yang dilakukannya di penghujung jabatannya.
Teori pembusukan oleh oknum tersebut bertujuan menjegal agar Yusuf Siregar di diskualifikasi oleh KPU, sehingga Yusuf Siregar gagal ikut kontestasi pada Pilkada 27 November mendatang.
Katanya pelantikan tersebut ang dikatakan tidak ada izin dari Mendagri, tetapi pelantikan tersebut dilakukan nya sudah mendapatkan izin untuk dari Mendagri
"Sebanyak 89 orang yang dilantik itu, dan dua orang eselon dua yang dilakukan lelang jabatan semua sudah melalui prosedur sesuai instruksi dari Mendagri," ujarnya.
Ditambahkannya, kenapa setelah lelang jabatan tersebut tidak dilakukan pelantikan karena terburu masa jabatanya sebagai bupati telah berakhir.
"Seharusnya pelantikan eselon dua yang telah memenuhi persyaratan bisa dilakukan Pj. Bupati yang melanjutkan setelah saya," pungkas Yusuf Siregar.
(red)