 |
| Inspektorat Kabupaten Deli Serdang Diduga biarkan laporan masyarakat terkait penyalahgunaan Dana Desa Pasar Melintang, Deli Serdang. |
Metro7news.com|Lubuk Pakam - Beberapa pekan lalu, laporan serta keluhan masyarakat telah melayangkan surat ke pihak Inspektorat bahkan surat tersebut sudah diterima oleh yang berkompeten tersebut.
Namun, sampai saat ini surat laporan masyarakat terkait indikasi penyalahgunaan dana desa Pasar Melintang tidak tanggapi. Bahkan Inspektorat terkesan membiarkan kasus tersebut, dan jalan ditempat.
Saat di konfirmasi kepada pihak Inspektorat hanya menjawab "Sabar". Sehingga menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat kenapa kasus tersebut tidak mendapat tanggapan dari Inspektorat Deli Serdang.
"Ada apa sebenarnya ini, pak. Kenapa masih belum ada jawaban dari pihak inspektorat kepada kami, ini sudah lama kami sampaikan dan mengadukan kepada Bapak selaku Pimpinan LSM RCW untuk mendampingi kami meminta penjelasan dan keterangan pembangunan desa kami," kata Tokoh Masyarakat, Joni Sihombing kepada Ketua LSM RCW DELI Serdang Firnando D.D Pangaribuan, SH, Sabtu (24/08/2024).
Tak hanya itu, Kepala Desa (Kades) Pasar Melintang disinyalir kuat terindikasi KKN, meski sudah dilaporkan ke dinas terkait seperti Inspektorat, Tipikor dan Kementerian Desa beberapa minggu lalu, namun sampai saat ini belum ada tanggapan.
Oleh sebab itu, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Republik Coruption Watch (RCW) berjanji akan terus mendampingi laporan masyarakat sampai ada tindakan yang jelas dari pemerintah.
"Saya atas nama LSM RCW Kabupaten Deli Serdang mendesak supaya Inspektorat Deli Serdang serius, transparan dan akuntabel terkait permintaan Tipikor Polresta Deli Serdang untuk mengaudit dugaan penyalahgunaaan Anggaran Dana Desa Pasar Melintang Tahun 2021 dan Tahun 2022," pintanya saat dikonfirmasi.
Sementara, Kades Pasar Melintang, David Sagala saat hendak di konfirmasi, tidak berhasil ditemui, namun menurut isu dan penyampaiannya kepada beberapa rekan dan warga menyebutkan bahwa dirinya tidak takut diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa tersebut.
(Tim)