Menakar Elektabilitas Bacakada Tanjungbalai Dari Kaca Mata Ulam Raja


 

Menakar Elektabilitas Bacakada Tanjungbalai Dari Kaca Mata Ulam Raja

Minggu, 18 Agustus 2024

Pembina bersama Ketua DPP Victim 61 Kota Tanjungbalai.

Metro7news.com|Tanjungbalai - Hingga saat ini sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Tanjungbalai pada Pilkada yang sebentar lagi akan digelar.


Calon petahana, Dr. H. Waris Tholib, S.Ag, MM dipastikan akan bergandengan dengan mantan Wakil Wali Kota Tanjungbalai periode 2011-2016 Rolel Harahap. Dari berbagai informasi yang beredar, petahana sendiri telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai untuk melaju ke Pilkada mendatang.


Selain petahana, ada juga nama Eka Hadi Sucipto dengan Darwin Marpaung yang telah mengantongi mandat dari Partai Nasdem. Selanjutnya ada Mahyaruddin Salim Batubara, Ketua DPD Golkar Kota Tanjungbalai yang dari awal digadang-gadang akan maju sebagai calon wali kota dari Partai Golkar. 


Minggu lalu, Partai PKB juga telah mengeluarkan mandat dan tugas kepada Dr. Milvan Hadi dan M. Ichsan Rouyas Sitorus untuk maju pada Pilkada Kota Tanjungbalai. Hal itu diketahui dari surat resmi PKB yang tersebar di beberapa Whatsapp Grup Kota Tanjungbalai.


Dari nama-nama tersebut diatas, calon petahana merupakan calon yang terus mendapat sorotan oleh masyarakat. Salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat Victim 61 Kota Tanjungbalai. 


Edi Hasibuan yang akrab disapa Bang Ulam Raja, Pembina Victim 61 Tanjungbalai, kepada media menuturkan, saat ini masyarakat tengah menakar elektabilitas seluruh calon Bacakada yang muncul ke permukaan. Artinya masyarakat sedang membuka dan mengulang kembali memori terkait kapasitas, sikap maupun karakteristik masing-masing calon.


Dari sana masyarakat akan mempertimbangkan lalu menentukan pilihannya pada Pilkada mendatang. Mana kiranya yang layak diberi amanah sebagai pemimpin Kota Kerang untuk lima tahun ke depan. 


Terkait petahana itu sendiri, Ulam Raja berpendapat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap sosok H.Waris Tholib saat ini kian merosot. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya permasalahan yang tidak atau belum dapat dituntaskan oleh orang nomor satu di Tanjungbalai tersebut.


Berbagai permasalahan mendasar seperti minimnya kualitas air bersih, penataan sampah, buruknya infrastruktur jalan dan limbah pengasinan ikan di Pematang Pasir masih saja belum tuntas hingga saat ini. 


"Kepercayaan masyarakat kepada petahana saat ini memang lemah, buktinya beliau tidak mampu bahkan tidak berbuat sama sekali untuk masyarakat. Jika belakangan ini dia rajin berkunjung ke rumah warga, kita yakin itu hanyalah sebagai pencitraan semata," ujarnya, Minggu (18/08/24).


Ulam Raja juga menyoroti terkait defisitnya anggaran Pemko Tanjungbalai yang diberitakan oleh sejumlah media pada minggu lalu. Dirinya pun mengatakan, bahwa hal itu dapat dijadikan sebagai indikator kegagalan Waris Tholib dalam memanajemen dan menata pemerintahan daerah. 


"Dari situ kita kan bisa menilai bahwa petahana tidak memiliki power yang mumpuni dalam mengelola pemerintahan. Tidak punya proteksi atau persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Kita berpendapat, beliau tidak lagi layak diberikan amanah," tegasnya.


Disinggung terkait calon lain, Ulam Raja menuturkan bahwa masyarakat juga mengenal jelas karakteristik calon lain yang akan bertanding dalam Pilkada mendatang. 


"Masyarakat sekarang ini sudah pintar, mereka juga tau mana yang layak mana yang tidak. Mana yang banyak janji tapi tak ada bukti, mana yang merasa hebat, mana yang angkuh, mana yang benar-benar bekerja demi daerah. Kita berharap, masyarakat lebih cerdas lagi dalam menentukan pilihan, sebab ini menyangkut kelangsungan pembangunan," katanya. 


Senada dengan Ulam Raja, Ketua DPP Victim 61 Muslim HS juga mengatakan, bahwa saat ini sepak terjang dan track record Bacakada telah menjadi sorotan dan perbincangan hangat diberbagai kalangan. 


Dirinya berharap agar masing-masing team sukses Bacakada tidak mudah mengklaim komunitas tertentu telah berpihak kepada salah satu calon. Apalagi, saat ini KPUD Tanjungbalai belum menetapkan siapa calon wali kota dan wakil wali kota yang akan melaju dalam Pilkada. 


"Masyarakat bebas menentukan pilihan, demi terciptanya Pilkada yang bermarwah, kita berharap agar Timses Bacakada tidak mudah mengklaim kelompok tertentu telah berpihak kepada salah satu calon. Saya kira hal itu terlalu prematur dan dapat merusak hubungan serta harmonisasi ditengah masyarakat," tandasnya.


(ds)