Menuju Pilkada, Ulam Raja Menilai Waris Tholib Gagal Bawa Kemajuan Tanjungbalai


 

Menuju Pilkada, Ulam Raja Menilai Waris Tholib Gagal Bawa Kemajuan Tanjungbalai

Kamis, 08 Agustus 2024

Edi Hasibuan alias Ulam Raja, Pembina Victim 61 Tanjungbalai.

Metro7news.com|Tanjungbalai - Suhu politik jelang perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin kentara. Begitu pula halnya dengan suhu politik di Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara. 


Meskipun KPU baru akan menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024 mendatang, namun sederet nama bakal calon telah lama muncul ke permukaan.


Seperti calon incumben, Dr. H. Waris Tholib, S.Ag, MM yang masih menjabat sebagai Wali Kota Tanjungbalai, mantan Wakil Wali Kota Rolel Harahap, Ketua DPD Golkar Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim Batubara, Eka Hadi dan nama lainnya mulai berlomba menebar pengaruh untuk menarik simpati masyarakat. 


Perhelatan Pilkada pada tahun ini terbukti sangat menarik perhatian bagi seluruh kalangan. Demikian pula dengan Pembina Victim 61 Tanjungbalai, Edi Hasibuan yang akrab disapa dengan Bang Ulam Raja. 


Kepada Metro7news.com, Kamis (08/08/24), Ulam Raja menuturkan, melalui Pilkada masyarakat sangat berharap munculnya pemimpin yang lebih unggul, lebih visioner dan memiliki daya dobrak yang nyata bagi kemajuan daerah. Bukan hanya menjadikan PAD minim sebagai alasan klasik dalam menjawab tantangan.


Dirinya menilai, bahwa Wali Kota Waris Tholib yang akan bertarung sebagai incumben pada Pilkada mendatang, merupakan sosok pemimpin yang gagal membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Kota Kerang.


Menurutnya, dengan banyaknya ruas jalan Kota yang rusak dan berlubang, penurunan grade RSUD Dr. Tengku Mansyur akibat buruknya pelayanan kesehatan, masalah penanganan sampah dan buruknya kualitas air bersih merupakan indikator nyata kegagalan Waris Tholib sebagai wali kota.


"Bercermin dari kondisi Kota Tanjungbalai saat ini, kita menilai beliau telah gagal secara komprehensif. Masa jabatan yang selama ini beliau pegang ternyata tidak membuahkan kemajuan yang signifikan. Terlebih lagi, alasan minimnya PAD saat menjawab semua tantangan, dinilai hanya sebagai sikap defensif belaka," ucap Ulam Raja.


Disinggung mengenai prestasi Pemerintah Kota Tanjungbalai dibawah kepemimpinan Waris Tholib seperti, keberhasilan meraih WTP untuk pertama kalinya, piagam penghargaan Kepala BKKBN kategori Penurunan Prevalensi Stunting, Predikat Kota Peduli HAM, Penghargaan Badan Pelayanan Publik Informatif dari Komisi Informasi Sumut dan lain sebagainya.


Menyikapi semua ini, Ulam Raja berpendapat bahwa beberapa penghargaan tersebut hanyalah bentuk prestasi terbatas dan sama sekali tidak menyentuh masyarakat secara langsung.


"Beberapa prestasi yang diraih itu sama sekali tidak menyentuh langsung kepada masyarakat. Kita butuh jalan yang bagus, pengelolaan sampah yang baik dan air bersih yang layak pakai. Prestasi yang diberikan oleh pemerintah kepada pemerintah daerah, ibaratkan hadiah dari ayah ibu untuk anaknya, gak ada apa-apanya itu," tandasnya.


(tim)