 | |
|
Metro7news.com|Subulussalam - Bangun Perekonomian Stabil dan Berkelanjutan, Pemerintah Kota Subulussalam bersama Forkopimda melaksanakan gerakan mengubah pandangan terhadap ekonomi lokal dengan melakukan gerakan menanam cabai merah.
Pencanangan gerakan menam cabai merah dari Dinas Pangan Kota Subulussalam yang dilaksanakan di Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri, Jum'at (09/08/24).
Pj Wali Kota Subulusslaam, Azhari, S.Ag mengatakan, inflasi merupakan bayangan gelap yang menghantui banyak keluarga. Seperti, meningkatnya harga cabai merah yang tidak terkendalikan.
 |
Dikatakannya lagi, meningkatnya harga cabai merah ini tidak hanya masalah stastik maupun angka-angka yang tertulis di kertas.
Hal tersebut dampaknya sangat nyata di rasakan oleh warga dalam kebutuhan rumah tangga, khususnya di Kota Subulussalam.
"Inflasi menjadi tantangan yang serius bagi perekonomian daerah dan kenaikan harga pokok terutama harga cabai merah telah memberikan dampak yang signifikan," kata Azhari.
Oleh karena itu, Pj Wali Kota setempat mengambil langkah yang konkret untuk mengatasi permasalahan inflasi di Kota Subulussalam.
Ini bukan peluncuran sebuah gerakan melainkan komitmen kita bersama untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau bagai setiap rumah tangga di Kota Subulussalam.
Sebelumnya, kegiatan menanam cabai merah juga telah dilaksanakan di Kampong Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, kota setempat.
Menurut, Pj Wali Kota Subulussalam, cabai merah ini bukan hanya bagian dari unsur masakan, melainkan indikator penting bagi kesehatan ekonomi.
Ketersediaan cabai merah dapat membantu menstabilkan harga dan mencegah lonjakan yang tidak terkendali.
"Kegiatan ini bukan hanya mengatasi masalah, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab," ujar Azhari.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Wali Kota Subulussalam, Azhari, S.Ag, Kadis Pangan, H.Badalsyah, S.Hut, Kajari Subulussalam, Polres atau yang mewakili, Dandim yang mewakili dan Camat Simpang Kiri.
(Amdan Harahap)