 |
| Sekretaris LSM Jaga Marwah, Ucok Ridin. |
Metro7news.com|Medan - Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Deli Serdang, pada 27 Nopember 2024 mendatang tampaknya mulai memanas. Soalnya sudah banyak cawe-cawe dari kalangan camat yang terang-terang mengintruksikan jajarannya, seperti Kades hingga Kadus untuk memilih calon bupati dari keluarga dinasty. Ini sudah bertentang dengan konsep Pemilu Jurdil.
Hal ini dikatakan Sekretaris LSM Jaringan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Propinsi Sumatera Utara, Ucok Ridin yang akrab disapa Pak Ucok di Medan, Sabtu (31/08/24). Dirinya juga mengatakan, negeri ini bukan milik keluarga dinasty.
"Camat harus netral dalam hal ini, jangan jadi penjilat. Jangan takut tidak mendapat jabatan kalau hal itu mengorbankan orang banyak. Semuanya ingin mau perubahan," tegas Ucok Ridin.
Menurutnya, camat seharusnya menjalankan Tupoksinya sebagai pengayom jajarannya hingga ke bawah untuk mensukseskan jalannya Pilkada 2024 ini, agar berjalan aman dan sukses.
"Camat diminta jangan melakukan politik Black Champaign mengintervensi jajarannya agar mendukung salah calon dari keluarga dinasty. Ini akan berakibat fatal dan merugikan lawan politiknya," ungkapnya.
Karena itu tambah Sekretaris Jaga Marwah, kampanye hitam mengacu pada upaya untuk menyebarkan informasi palsu, menyesatkan, atau merugikan lawan politik dengan tujuan untuk mempengaruhi opini publik dan meraih keuntungan politik.
"Kita semua ingin perubahan di Kabupaten Deli Serdang, pilih pemimpin yang ingin perubahan. Jangan memilih pemimpin seperti beli kucing dalam karung, masyarakat harus cerdas memilih pemimpin. Mari sukseskan Pilkada serentak Tahun 2024, jangan terpengaruh dengan janji-janji manisnya doang," pungkas Ucok Ridin.
(red)