Diduga Ada Mobilisasi ASN untuk Mendukung Salah Satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Madina, Ini Tanggapan IYE.

Diduga Ada Mobilisasi ASN untuk Mendukung Salah Satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Madina, Ini Tanggapan IYE.

Rabu, 25 September 2024

Farhan Donganta Ketua Indonesia Youth Epicentrum Mandailing Natal (Lembaga Pemantau Pilkada Madina Tahun 2024).

Metro7news.com|Madina - Politik adalah alat untuk menyebarkan keadilan dan kebaikan, sama sekali di dalamnya tak tersirat sedikitpun kecurangan, Sebagai mana dilihat dari sudut pendapat Aristoteles, akan tetapi implementasi dan zaman berkata lain. Politik menjadi buruk karena politisinya sendiri, yang diduga menyalahgunakan kewenangan dalam mencari dukungan.


Pendapat Aristoteles terkait makna politik, harus mulai diboomingkan kembali demi memulihkan definisi politik yang sesungguhnya, cara memulihkan definisi politik dengan langkah kecil adalah dengan melarang pemilik kuasa untuk memobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai mana disampaikan Farhan Donganta selaku Ketua Indonesia Youth Epicentrum (IYE), Rabu (25/09/24).


"Kita tentu telah mengetahui bahwa ASN diwajibkan netral dalam Pilkada. ASN adalah kelompok kerja yang tidak boleh diintervensi dan dimobilisasi oleh siapapun demi kepentingan apapun termasuk kepentingan elektoral dalam Pilkada," ungkap Farhan Donganta.


Lebih mendalam, Ketua IYE menegaskan, apabila ada gerakan atau upaya yang dilakukan oleh untuk memobilisasi ASN melakukan pengumpulan data KTP, itu sudah termasuk kedalam pencedraan nilai demokrasi pada Pilkada, dan dipastikan yang melakukannya tidak memahami dan tidak ingin adanya demokrasi yang benar.


"Apabila ASN dimobilisasi untuk mengumpulkan KTP, maka ASN dan yang melakukan mobilisasi tersebut adalah pihak yang tidak paham dan tidak ingin berdemokrasi secara benar," tegasnya.


Atas adanya informasi dugaan mobilisasi ASN untuk melakukan pengumpulan KTP yang bertujuan untuk kepentingan salah satu Paslon pada Pilkada Madina 2024, IYE menyatakan tidak akan segan melakukan pergerakan untuk membongkar ketidak lurusan dalam menjalankan Politik di Pesta Demokrasi Pilkada 2024 ini.


"Maka dari itu, perlu dikatakan, apabila ada bukti dari mobilisasi dan ASN mengumpulkan KTP untuk kepentingan Pilkada, kami tidak akan segan-segan menggempurnya demi meluruskan jalannya Pilkada Madina Tahun 2024 ini," sebut Farhan.


Disela kesibukannya, Farhan Donganta turut menyampaikan harapan kiranya jalannya Pilkada Madina 2024 ini bisa dijaga dengan baik tanpa ada pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, sehingga menjadikan daerah Kabupaten Mandailing Natal tetap kondusif.


"Kami sangat berharap besar kita dapat menjaga kondusifitas daerah kita dengan tidak melakukan hal yang membantah peraturan," ungkapnya.


Selanjutnya dia mengingatkan, bahwa Paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada Madina 2024 ini jauh lebih memahami aturan dan peraturan yang diberlakukan pada Pilkada 2024 ini


"Pun pada dasarnya, mereka yang memahami peraturan lebih dari mahasiswa sudah seharusnya tidak memonopoli peraturan, bahkan seharusnya mereka menegakkan peraturan tersebut," terang Farhan Donganta.


Untuk menghindari terjidinya hal buruk yang berasal dari dampak kecurangan yang dilakukan Paslon Bupati Wakil Bupati Madina 2024 ini, Farhan mengajak seluruh pemantau untuk mengantisipasi pelanggaran yang kemungkinan akan terjadi, dan memberi dampak tidak baik terhadap jalannya demokrasi di Kabupaten Mandailing Natal 


"Kecurangan hanya akan melahirkan keburukan, maka dari itu apapun bentuk kecurangan yang hendak dilakukan harus diantisipasi agar Pilkada kita berjalan dengan semestinya," tutup Farhan Donganta selaku Ketua IYE.


(MSU)