Dinas LH Medan Atasi Krisis Iklim Lewat Inovasi Dengan Prinsip Keadilan

Dinas LH Medan Atasi Krisis Iklim Lewat Inovasi Dengan Prinsip Keadilan

Senin, 02 September 2024

 Direktur Bank Sampah Unit 3G Sagala 54, diabadikan bersama para aktifis lingkungan dan praktisi bank sampah dalam Peringatan Puncak Hari Lingkungan Kota Medan belum lama berselang. (Ist)

Metro7news.com|Medan - Puncak Hari Lingkungan Hidup Kota Medan, dengan tema, "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, dipusatkan di Lapangan Universitas Panca Budi Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (29/08/2024).


Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, M. Husni, SE., M.Si, memberikan sertifikat penghargaan kepada para pihak yang berperan serta dalam pengelolaan sampah serta limbah di Kota Medan.


Seperti, Yayasan Universitas Panca Budi, dan para aktivis, penggiat lingkungan dan aktivis persampahan di Kota Medan. 


Salah satunya, aktifis lingkungan Kota Medan-Sumatra Utara, Bendry Sagala yang hadir dalam acara itu merespon dan mengapresiasi prinsip Pemko Medan c/q Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang memandang peran penting penyelesaian krisis iklim lewat inovasi dengan prinsip keadilan. 


Bendry Sagala yang juga Ketua DPD PROPAS Sumut mengatakan, sebagai aktivis dan praktisi persampahan serta lingkungan, dirinya bersama rekan aktivis lainnya selalu mendukung kebijakan dinas lingkungan tersebut. 


Apalagi sebut Bendry, Kadis LH Medan, M. Husni selalu melibatkan peran mereka dalam setiap kegiatan lingkungan hidup. 


Bahkan sebut Direktur Bank Sampah, unit 3G Sagala 54 ini, tekad dinas lingkungan mengelola sampah Kota Medan, hingga menuju 0% plastik, patut diacungi jempol. 


Hanya saja sebut Bendry, yang dalam aktifitas kesehariannya mampu mendaur ulang limbah atau sampah plastik.menjadi biji plastik hingga mencapai 5 ton setiap harinya. Para aktivis dan praktisi persampahan seperti dirinya, butuh bantuan alih teknologi. 


Hingga limbah atau sampah plastik yang dulunya dibiarkan mengendap di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA), dapat dipergunakan kembali menjadi peralatan dan bahan kegiatan sehari-hari. 


"Kami tahu Kadis LH Medan, M. Husni selalu melakukan inovasi, menjalin kerjasama dengan pihak akademisi, kalangan pebisnis dan dunia usaha dalam mengelola persampahan di Kota Medan, karenanya kami siap mendukung berbagai program tersebut dan siap dibawa menata pengelolaan persampahan Kota Medan," tutup Bendry Sagala, yang sebelumnya juga pernah menerima sertifikat penghargaan dari Kementrian LH dan Dinas Lingkungan Hidup.


(fitri)