Unjuk Rasa, Wartawan dan Aktivis Beri Penghargaan Kepada Wali Kota Waris

Unjuk Rasa, Wartawan dan Aktivis Beri Penghargaan Kepada Wali Kota Waris

Kamis, 05 September 2024

Wartawan dan aktivis mengelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tanjungbalai
Wa

Metro7news.com|Tanjungbalai - Segenap wartawan dan aktivis di Kota Tanjungbalai menggelar aksi unjuk rasa menolak intervensi yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Tanjungbalai melalui bawahannya agar wartawan dan aktivis tidak menyoroti buruknya kinerja wali kota selama masa jabatannya.


Aksi unjuk rasa digelar di depan Gedung Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai, Kamis (05/09/24). 


Aksi sempat memanas, disebabkan oleh Satpol PP yang melarang massa masuk ke dalam Kantor Wali Kota Tanjungbalai. Namun sesaat kemudian suasana pun dapat diredam oleh pihak Polres Tanjungbalai yang melakukan pengamanan dan pengawalan unjuk rasa. 


Alrivai Zuherisyah alias Aldo, koordinator aksi dalam orasinya mengatakan, bahwa Wali Kota Tanjungbalai adalah sosok pejabat yang anti kritik. Betapa tidak, di setiap kesempatan, wali kota selalu mengatakan, bahwa kritik yang dilakukan oleh aktivis dan wartawan adalah fitnah. 


"Menurut kami, apa yang dia bilang sebagai fitnah hanya sebuah sikap defensif kepala daerah yang mencerminkan anti kritik. Harusnya kritik dapat dijadikan masukan positif dan jangan dianggap menyerang pribadi," jeritnya.


Masih menurut Aldo, kondisi Kota Tanjungbalai dibawah kepemimpinan Waris Tholib semakin terpuruk. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya ruas jalan yang berlubang, penanganan sampah yang amburadul, banyaknya anak usia dini yang menjadi peminta-minta dan tata kelola keuangan serta pelayanan kesehatan yang buruk. 


Di penghujung aksi, wartawan dan aktivis memberikan penghargaan berupa papan plakat yang berisi sejumlah point kritikan kepada Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib.


Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten II, drh. Muslim dan Asisten III Wali Kota Tanjungbalai, Drs. Walman P Riadi Girsang. Kualisi wartawan dan aktivis pun berharap, dengan piagam itu dapat menyadarkan wali kota untuk tidak sembarangan dalam menilai sebuah kritikan.


"Wali kota merasa bangga atas berbagai prestasi dan penghargaan yang diterima oleh Pemko selama ini. Tapi realitanya berbanding terbalik dengan kondisi Tanjungbalai saat ini. Kita sebagai aktivis dan wartawan wajar menyoroti hal itu," ungkap Faisal Rambe, Ketua Gabungan Aktivis Sosial Kota Tanjungbalai.


(ds)