Kedua dari kiri, Kepala Loka POM di Kota Tanjungbalai Difa Ananda, S.Farm. Kedua dari kanan, Asisten Pemerintahan Kota Tanjungbalai drh. Muslim. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Kampanye pencegahan stunting kepada masyarakat, khususnya keluarga beresiko stunting kembali dilakukan oleh Loka POM di Kota Tanjungbalai.
Kegiatan berupa penyebaran informasi dengan memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat tersebut berlangsung di Aula Raja Bahagia Resto, Jalan Arteri Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Rabu (30/10/24).
Kegiatan dihadiri oleh Asisten II Pemerintah Kota Tanjungbalai, drh. Muslim, Organisasi Perangkat Daerah Kota Tanjungbalai yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah, Politeknik Tanjungbalai, serta para kader Posyandu.
Penyebaran Informasi bertema "Cegah Stunting Dengan Pangan Aman dan Bergizi" diikuti oleh puluhan peserta keluarga berisiko stunting yang berasal dari Kelurahan Perwira, Pantai Burung, Tanjungbalai Kota II, Tanjungbalai Kota III, Sejahtera, Pulau Simardan, Sei Merbau, Gading, Sirantau, Sijambi, Keramat Kubah, Muara Sentosa, dan Kelurahan Pasar Baru.
Acara diawali dengan pembukaan dan kata sambutan dari Asisten II Pemerintah Kota Tanjungbalai serta sambutan dari Kepala Loka POM di Kota Tanjungbalai.
Selanjutnya, dalam materi yang disampaikan oleh staf substansi Informasi dan Komunikasi Loka POM di Kota Tanjungbalai, ada 5 kunci keamanan pangan bagi keluarga, serta informasi nilai gizi yang penting untuk dipahami oleh masyarakat luas sebagai upaya pencegahan stunting.
Kepala Loka POM di Kota Tanjungbalai, Difa Ananda, S.Farm dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai beserta seluruh lintas sektor terkait penurunan prevalensi stunting di Kota Tanjungbalai yang sudah menurun secara signifikan hingga mencapai angka 5,7% dan menjadi kabupaten/kota dengan prestasi terbaik di Provinsi Sumatera Utara serta penurunan prevalensi terendah kedua tingkat nasional.
"Saya sangat mengapresiasi langkah nyata Pemko Tanjungbalai dalam usaha penurunan prevalensi stunting secara signifikan dan berhasil menjadi kabupaten/kota terbaik di Sumut serta dengan prevalensi stunting terendah kedua tingkat nasional. Ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan lagi," ucapnya.
Difa Ananda, S.Farm juga mengatakan, kedepannya, untuk mewujudkan Kota Tanjungbalai bebas stunting tentu membutuhkan kerjasama dan sinergitas yang komprehensif dari berbagai pihak.
"Loka POM di Kota Tanjungbalai senantiasa mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas, terutama dalam memilih obat dan makanan yang akan dikonsumsi. Hal ini sangat penting bagi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat serta upaya pencegahan stunting," katanya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait obat dan makanan, dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Loka POM di Kota Tanjungbalai melalui nomor (0623) 7597527, Whatsapp ke nomor 0811 6500 533, atau melalui akun sosial media Loka POM Tanjungbalai, yaitu Facebook @bpom.tanjungbalai dan Instagram @bpom.tanjungbalai.
(ds)