Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam Diterjang Banjir

Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam Diterjang Banjir

Sabtu, 12 Oktober 2024

Banjir yang menggenangi pemukiman warga, berasal dari luapan Sungai Lae Souraya yang dipicu hujan deras dari daerah Kuta Cane beberapa hari ini.

Metro7news.com|Subulussalam -Akibat intensitas hujan tinggi, beberapa desa di Kecamatan Runding kembali diterjang banjir. Sekitar 60 rumah warga dan fasilitas umum, seperti masjid, TK, kantor desa dan tempat pengajian anak-anak terendam banjir, mengakibatkan aktivitas sehari-hari  lumpuh total.


Banjir yang menggenangi pemukiman warga itu, berasal dari luapan Sungai Lae Souraya yang dipicu hujan deras dari daerah Kuta Cane beberapa hari ini. Sabtu (12/10/24).


Anggota Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Mandilam, Kasman, SH saat dimintai keterangan via telepon seluler mengatakan, banjir tersebut berlangsung sudah 2 hari. 



Warga secara mandiri bergotong-royong menyelamatkan harta benda di rumah, diperkirakan ketinggian air semakin naik karena hujan yang terus menerus, bahkan air sudah masuk ke beberapa rumah warga mulai, Sabtu (12/10/24) sekira pukul 07:00 WIB.


Kasman juga menyampaikan kepada awak media bahwa Kampong Mandilam merupakan warga yang mayoritas adalah petani jagung dan sawit.


"Kita sangat sedih melihat warga yang terkena musibah musiman ini, Karena hasil panen seperti jagung mereka habis dilanda banjir dan mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah," jelas Kasman.


Kasman selaku Tokoh Pemuda juga berharap, pemerintah daerah, terutama dinas terkait agar memberikan bantuan masa panik serta memperhatikan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena sangat berpotensi banjir ketika hujan.


Kasman perwakilan masyarakat berharap agar kiranya Pemprop Aceh dapat memperhatikan dan membantu pemerintah daerah untuk membantu penanganan banjir musiman ini.


"Soalnya banyak yang terdampak dan mengakibatkan perekonomian masyarakat lumpuh," pungkasnya.


(Amdan Harahap)