Dr. M. Sai Rangkuti, SH., MH selaku Ketua Tim Advokasi Relawan Pendukung Sejati (PASTI-Bobby) |
Metro7news.com|Medan - Dr. M. Sai Rangkuti, SH., MH selaku Ketua Tim Advokasi Relawan Pendukung Sejati (PASTI-Bobby) M. Bobby Afif Nasution menilai, pasangan Bobby-Surya, berhasil mengkomunikasikan rancangan rencana kerjanya kepada publik masyarakat Sumut, dalam debat Perdana Cagub-Cawagub Sumut dengan tema "Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat, Rabu (30/10/24)malam kemarin.
Keberhasilan pasangan Bobby-Surya dalam menyampaikan program kerja yang bakal dilakukan, bila nantinya dipilih serta dipercaya oleh masyarakat menjadi Gubsu dan Wagubsu. Lewat Pilkada Sumut sebut putra sulung pasangan H. M. Imballo Rangkuti, SH (Alumni Fakultas Hukum UII Yogyakartadan) dan Ibu Dra. Nurlina Nasution (Alumni IAIN Sumut) itu. Bukan hanya sekedar janji kosong semata, tapi karena sebelumnya sudah terbukti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga Kota Medan.
"Kita apresiasi kemampuan komunikasi Bobby dan Surya, dalam menyampaikan program kerja mereka kepada warga. Yang didasarkan atas pengalaman menangani tata kelola pelayanan kesehatan masyarakat Kota Medan lewat program UHC (Universal Healthy Coverage)," papar M. Sai Rangkuti, Alumni S1 UISU, S2 UMSU dan S3 Alumni UNPRI.
Bahkan sebut Sai yang juga kerap dipanggil "Bang Pedas" tersebut, program UHC yang pesertanya cukup menunjukkan KTP sebagai bukti warga Kota Medan saat ingin menerima layanan kesehatan serta perawatan medis, dari fasilitas kesehatan di rumah sakit-rumah sakit. Membuat Bobby-Surya terlihat lebih siap menjabarkan visi dan misi mereka, dalam urusan pelayanan publik, guna dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dan hal tersebut menunjukkan Bobby-Surya aspiratif menerima aspirasi warga, sebagaimana kampanye Kolaborasi Sumut Berkah yang gencar mereka sampaikan.
"Ketika publik masih menduga-duga apa yang akan dilakukan Paslon lain dalam menangani kesehatan warganya, Bobby-Surya dengan penuh perhatian mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka punya program unggulan," tambah Sai Rangkuti.
Dalam menangani masalah pendidikan, imbuh Sai Rangkuti lagi, Bobby-Surya juga lebih peka terhadap fenomena dan unsur kecurangan dengan masih banyaknya kutipan uang ini itu dengan dalih mengatasnamakan kepentingan pendidikan. Meski sebenarnya pemerintah lewat BOS, sudah melarang tidak boleh ada lagi kutipan atas nama dan alasan apapun dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, khususnya lembaga-lembaga pendidikan negeri, seperti SMAN dan SMKN.
Meskipun Bobby-Surya tidak secara khusus menyebutkan nama serta jenis kutipan "abu-abu" berlabel kepentingan pendidikan itu, seperti uang komite atau dana sumbangan pendidikan misalnya . Tapi jelas, sebut Sai Rangkuti, pasangan Bobby-Surya punya komitmen untuk meniadakan kutipan apapun terhadap siswa SMAN-SMKN juga para orangtua mereka. Bila Bobby dan Surya dipercaya memimpin Sumatera Utara.
"Dimasa kepemimpinan sebelumnya hal itu kan tidak berjalan, masih saja ada alasan agar terjadi kutipan-kutipan, bahkan dengan menggunakan istilah seperti kelas prestasi," lugas M. Sai Rangkuti lagi.
Terakhir M. Sai Rangkuti mengapresiasi sikap Bobby dan Surya yang memposisikan diri, bahwa gubernur dan wakil gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, harus mampu menjalin kordinasi dengan pemerintahan kabupaten dan kota, hingga pembangunan yang diarahkan dari pemerintah pusat dapat berjalan lancar. Hingga kesejahteraan masyarakat dan partisipasi publik dalam pelaksanaan pembangunan dapat ditingkatkan.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan pasangan Bobby-Surya dalam debat semalam dapat diterima masyarakat, dan masyarakat berkenan menetapkan hati mereka kepada pasangan Bobby-Surya," tutup Dr. M. Sai Rangkuti, SH., MH.
(fitri)
'##'Kolaborasi Sumut Berkah'##'