Nelayan Pantai Barat Madina Butuh Gudang Pendingin Penyimpanan Ikan

Nelayan Pantai Barat Madina Butuh Gudang Pendingin Penyimpanan Ikan

Senin, 07 Oktober 2024

Kapal Nelayan Natal pulang melaut.

Metro7news.com|Madina - Untuk menjamin harga jual ikan hasil tangkapan nelayan Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berada pada nilai jual tinggi, nelayan meminta adanya gudang pendingin untuk menyimpan ikan hasil tangkapan nelayan sehingga pendistribusian ikan hasil tangkap dapat dikontrol dan menjadikan nilai jual ikan tangkapan nelayan tetap berada pada harga yang tinggi sehingga terwujudlah kesejahteraan nelayan.


Hal itu diungkapkan Elizar Yahmid selaku nelayan di Kecamatan Natal, Senin (07/10/24) dirinya mengatakan, nelayan se-Pantai Barat ini butuh pendingin yang berkapasitas 3-5 ton sehingga nantinya ikan hasil tangkapan nelayan dari 3 kecamatan yaitu Natal, Batahan, Muara Batang Gadis dapat ditampung dan pendistribusiannya dapat dikontrol, dan harga tidak anjlok serta diobok-obok oleh pihak dari luar Kabupaten Mandailing Natal.


"Nelayan Pantai Barat membutuhkan gudang pendingin berkapasitas 3-5 ton untuk penyimpanan hasil tangkapan, agar ikan hasil tangkap dapat disimpan dalam waktu lama, sehingga harga jual ikan dapat naik dan terkendali," paparnya.


Selain itu, Elizar Yahmid mengungkapkan, jika gudang pendingin tempat penyimpanan ikan tersedia di Natal, dengan wadah koperasi yang didukung dengan permodalan tentu bisa menampung ikan hasil tangkapan nelayan dari Kecamatan Batahan, Natal, Muara Batang Gadis.


"Jika ada gudang pendingin tentu ikan hasil tangkapan nelayan dari Batahan, Natal, Muara Batang Gadis bisa ditampung melalui kemitraan seperti koperasi," jelasnya.


Gudang pendingin berkapasitas besar telah menjadi salah satu kebutuhan mendasar nelayan Pantai Barat Madina untuk menjamin harga penjualan ikan hasil tangkapan nelayan, sehingga dengan terjaminnya harga jual ikan hasil tangkapan akan memberikan kesejahteraan terhadap nelayan di Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal.


Keberadaan tempat pelelangan ikan (TPI) di Kecamatan Natal yang boleh dikatakan minim fasilitas juga menjadi keluhan bagi nelayan di Pantai Barat, hal itu turut diungkapkan Elizar Yahmid.


Sebagai nelayan Putra Pantai Barat, dia berharap pemerintah benar-benar memperhatikan kebutuhan mendasar nelayan, yang memberikan jaminan kesejahteraan kedepan.


"Nelayan Pantai Barat butuh gudang pendingin penyimpanan ikan hasil tangkapan, kalau bantuan alat tangkap itu tidak semua membutuhkan. Nelayan butuh jaminan harga jual ikan hasil tangkapan, jika itu terwujud maka kesejahteraan nelayan pun akan terwujud," sebutnya.


(MSU)