Pasangan Madina saat berkunjung ke rumah Afdal Hanafi (12) bocah kelas VI SD di Kelurahan Sei Raja mengalami pembengkakan yang amat parah untuk ditindaklanjuti. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Berawal dari terjatuh saat bermain di lingkungan sekolah, lutut kanan Muhammad Afdal Hanafi (12) bocah kelas VI SD di Kelurahan Sei Raja mengalami pembengkakan yang amat parah.
Bocah malang itu saat ini tinggal bersama neneknya, Nurlela Dalimunthe (55) di Lingkungan VI, Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
Akibat pembengkakan itu, berulang kali Muhammad Afdal Hanafi harus menjalani rujukan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, namun hingga kini penyakit yang dideritanya tak juga kunjung sembuh.
Cerita tentang bocah malang itu pun kemudian mendapat perhatian serta respon dari Pasangan Madina. Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai nomor urut 1, Majyaruddin Salim Batubara dan Fadly Abdina pun datang mengunjungi kediaman Muhammad Afdal Hanafi, Senin (11/11/24) sore.
"Akibat terjatuh saat bermain di halaman sekolah, sekitar bulan Juli lalu, kaki cucuku itu pun bengkak. Sudah kesana kemari kami berobat, namun tak juga kunjung sembuh," ungkap Nurlela dihadapan Paslon nomor urut I.
Nurlela pun melanjutkan, cucunya itu telah tiga kali dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Terakhir, dokter memvonis cucunya telah mengidap tumor ganas hingga disarankan kaki Muhammad Afdal Hanafi untuk diamputasi.
Mendengar hal itu, Nurlela bersama cucunya pun merasa terpukul dan berusaha untuk berobat ke Rumah Sakit Murni Teguh Medan.
"Terakhir dokter bilang pembengkakan itu adalah tumor ganas dan harus diamputasi, sedih dan gak kuat kami pak. Kami sudah minta surat rujukan ke RSUD untuk berobat ke Rumah Sakit Murni Teguh, tapi kami disuruh balik lagi besok," ujar Nurlela.
Mendengar keterangan Nurlela, Mahyaruddin Salim pun menyarankan agar Muhammad Afdal Hanafi dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan. Selanjutnya Mahyaruddin Salim alias Kadek langsung menghubungi dan meminta agar jajarannya segera menghubungi pihak Rumah Sakit Haji Medan untuk dapat menerima rujukan pasien atas nama Muhammad Afdal Hanafi.
Mendengar hal itu, Nurlela pun kemudian menerima saran dari Mahyaruddin Salim dan mengucapkan ribuan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Paslon nomor urut 1 tersebut kepada cucunya.
Usai melakukan kunjungan, Mahyaruddin Salim Batubara yang didampingi oleh Muhammad Fadly Abdina dan Pembina Victim-61 Edi Hasibuan, kepada wartawan, Kadek mengatakan, ada banyak hal menyangkut layanan kesehatan yang menjadi prioritas untuk dibenahi dimasa mendatang.
Hal itu tentunya sesuai dengan visi misi Tanjungbalai Emas yang digaungkan oleh Paslon nomor urut 1.
"Mulai dari pelayanan, manajemen, SDM hingga fasilitas kesehatan yang ada di RSUD Tengku Mansyur harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah mendatang. Wali kota wajib melakukan kordinasi dan kerjasama dengan rumah sakit yang ada di Kota Medan, sehingga rujukan bagi penanganan kesehatan masyarakat menjadi lebih cepat, tepat dan optimal," katanya.
(ds)